1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Brahimi Usulkan Pemerintah Transisi Suriah

DK/CP (dapd, dpa, afp)27 Desember 2012

Utusan khusus untuk Suriah, Brahimi, ingin hidupkan kembali rencana perdamaian pendahulunya Kofi Annan, dan ia dapat mengandalkan dukungan Rusia.

https://p.dw.com/p/179bZ
In this photo released by the Syrian official news agency SANA, UN Arab League deputy to Syria, Lakhdar Brahimi, speaks during a press conference in Damascus, Syria, Thursday, Dec. 27, 2012. The international envoy charged with pushing to end Syria's civil war has called for the formation of a transitional government to run the country until new elections can be held. Brahimi told reporters in Damascus Thursday that political changes in Syria must not be "cosmetic" but lead to genuine change while preserving state institutions. (Foto:SANA/AP/dapd)
Lakhdar BrahimiFoto: dapd

Utusan khusus PBB dan Liga Arab Lakhdar Brahimi, Kamis (27/12) di Damaskus menyerukan pembentukan pemerintah transisi di Suriah, sampai terlaksananya pemilihan umum baru di negara yang dilanda perang saudara itu. Namun Brahimi tidak memberikan keterangan mengenai masa depan Presiden Bashar al-Assad.

Kementerian Luar Negeri di Moskow sementara ini membantah bahwa ada rencana baru perdamaian bagi Suriah dari Amerika Serikat dan Rusia. Sasarannya tetap menerapkan rencana perdamaian dari utusan internasional untuk PBB sebelumnya, Kofi Annan.

U.N.-Arab League peace envoy Lakhdar Brahimi addresses the media after a meeting with Russia's Foreign Minister Sergei Lavrov in Moscow October 29, 2012. Brahimi expressed regret on Monday that a U.N.-brokered truce had not been more successful in Syria but said he would not let this discourage his peace efforts. REUTERS/Maxim Shemetov (RUSSIA - Tags: POLITICS HEADSHOT)
Lakhdar BrahimiFoto: Reuters

Pengganti Annan, Brahimi menekankan, perubahan politik di Suriah tidak boleh hanya polesan belaka, melainkan harus membawa pergantian jangka panjang. Institusi-institusi pemerintah sebaiknya dipertahankan. Masalah paling pelik yakni sejauh mana kemungkinan keterlibatan Assad dalam pemerintahan transisi, tidak dijawab Brahimi.

Bagi kelompok pemberontak, fungsi secara politis musuh utamanya beserta pendukung-pendukungnya adalah tabu. Pemerintah Suriah sejauh ini tidak menyatakan keterangan terkait usulan Brahimi, yang amat mirip dengan usulan pendahulunya Annan.

Usulan-usulan yang gagal pada musim panas lalu antara lain meliputi gencatan senjata tanpa batas waktu yang akan diawasi pelaksanaannya oleh ratusan petugas PBB. Untuk pembentukan pemerintah transisi "kesatuan nasional" antara lain akan dipersiapkan usulan konstitusi baru dan pemilihan umum baru. Meskipun demikian atas tekanan Rusia, pintu keikutsertaan bagi klan Assad tetap terbuka. Ini membuat pihak oposisi langsung menolaknya.

Syrian President Bashar Assad, left, shakes hands with Russian Foreign Minister Sergey Lavrov, right, as Russian Foreign Intelligence chief Mikhail Fradkov smiles second right, in Damascus, Syria on Tuesday, Feb. 7, 2012. Syrian forces renewed their assault on the flashpoint city of Homs on Tuesday as Russia's foreign minister held talks in Damascus with President Bashar Assad about the country's escalating violence. (AP Photo, pool)
Menlu Rusia Sergej Lavrov temui Assad (Februari 2012)Foto: AP

Upaya Pembicaraan Berikutnya di Moskow

Kini Lakhdar Brahimi mengisyaratkan kemungkinan penambahan rencana-rencana tersebut, tanpa menyebutkan rinciannya. Apakah itu menyangkut rencana pemilihan baru untuk parlemen dan presiden, tidak pula disebutkannya. Karena belakangan ini kawasan di Suriah yang dikuasai kelompok pemberontak semakin luas, kesediaan kompromi mereka tidak mungkin lebih besar.

Upaya untuk mengakhiri konflik berdarah di Suriah semakin terpusat pada pembicaraan-pembicaraan di Moskow. Hari Kamis, delegasi Suriah di bawah pimpinan wakil menteri luar negeri Faisal Makdad, tiba di ibukota Rusia tersebut. Delegasi itu disambut di kementerian luar negeri Rusia, kata juru bicara kementerian luar negeri Alexander Lukaschewitsch kepada jurnalis.

ARCHIV - Syrische Rebellen stehen am 20.07.2012 auf einem Panzer in der Provinz . Die syrischen Regierungstruppen verlieren weiter an Boden. Bei Kämpfen in der Provinz Idlib sollen die Regierungstruppen am Montag sechs Mann verloren haben. Foto: EPA/STR (zu dpa:"Assads Truppen auf dem Rückzujavascript:;g - Islamisten erobern Militärposten" vom 10.12.2012) +++(c) dpa - Bildfunk+++
Kelompok pemberontak SuriahFoto: picture-alliance/dpa

Sabtu (29/12) utusan khusus PBB dan Liga Arab Brahimi ditunggu pula kehadirannya di Moskow. Sebelumnya awal pekan ini Brahimi kembali mengunjungi Moskow untuk upaya solusi perdamaian. Namun pembicaraan dengan wakil-wakil kedua pihak yang bertikai di Suriah tidak membawa terobosan baru.             

Sementara itu menurut organisasi pengamat Hak Asasi Manusia yang dekat dengan pihak oposisi Suriah, dalam konflik berdarah di negara itu sejak Maret 2011, sudah lebih dari 44 ribu orang tewas.