1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Topan Bopha Terus Telan Korban

5 Desember 2012

Jumlah korban tewas akibat topan Bopha di selatan Filipina diperkirakan telah lebih dari 200 orang. Angka ini dikhawatirkan akan terus bertambah mengingat masih banyaknya warga yang belum ditemukan.

https://p.dw.com/p/16w56
Foto: Reuters

Rabu (5/12), militer Filipina melaporkan, bahwa jumlah korban tewas akibat topan Bophan sudah mencapai 224 orang. Ini adalah badai terdahsyat yang menimpa Filipina tahun ini. Di Compostela Valley 143 orang tewas. 70 korban tewas berasal dari kota New Bataan. Dari kota ini 200 warganya masih belum diketahui keberadaannya. 81 tewas dan 21 orang hilang di provinsi Davao Oriental.

Topan menyebabkan banjir dan tanah longsor di wilayah tengah dan selatan Filipina. Kerusakan yang ditimbulkan topan mempersulit upaya penyelamatan korban yang masih hidup dan pencarian korban yang hilang.

Taifun Bopha Philippinen
Banjir melanda MindanaoFoto: AFP/Getty Images

Jalan menuju kota New Bataan di pulau Mindanao tertutupi oleh lumpur, batu dan pohon yang tumbang. Peralatan berat akan didatangkan untuk membersihkan jalan supaya tim penyelamat bisa bekerja dan barang bantuan bisa dibawa ke daerah yang terkena bencana. Pihak militer yang mengambil alih usaha penyelamatan dan pembagian bantuan. Akses masuk ke kota Baganga, Cateel dan Boston juga tertutup karena jembatan rubuh diterpa badai.

Topan Bopha memaksa sekitar 120.000 warga meninggalkan rumahnya, ribuan rumah hancur, jalur komunikasi dan aliran listrik juga terputus. Demikian pernyataan resmi dari dewan manajemen dan penanganan bencana nasional. Rabu (5/12), beberapa warga telah berani kembali ke rumahnya. Sementara pengungsi lain tinggal di 162 tempat penampungan.

Sekitar 20 topan dalam setahun menerpa Filipina. Beberapa topan mengakibatkan kerusakan parah. Bophan adalah topan ke 16 tahun ini.

VLZ/CS (dpa, afp)