1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rusia dan Cina Hambat Konservasi Antartika

cp/vlz (afp, ap)1 November 2013

Pertemuan selama 10 hari antara 24 negara dan Uni Eropa gagal mencapai kata sepakat untuk menetapkan dua kawasan suaka laut di Antartika. Ini upaya ketiga mencapai kesepakatan terkait konservasi Antartika.

https://p.dw.com/p/1AA53
Foto: picture-alliance/dpa

Rencana yang ditawarkan dalam pertemuan Komisi Konservasi Sumber Daya Suaka Laut Antartika (CCAMLR) yang dapat berujung pada pembentukan dua kawasan suaka laut gagal tercapai hari Jumat (01/11/13).

Pertemuan yang berlangsung di Hobart, Australia, mempertemukan 24 negara plus Uni Eropa yang telah menandatangani perjanjian CCAMLR. Proposal untuk menciptakan kawasan konservasi datang dari Amerika Serikat dan Selandia Baru, dan membuat sebuah kawasan konservasi laut di Laut Ross di sisi Pasifik Antartika.

Laut Ross merupakan habitat toothfish Antartika, sebuah spesies menguntungkan yang kerap dipasarkan di Amerika Utara sebagai ikan bass Chile.

Mencegah penangkapan ikan

Proposal lain - yang didukung Australia dan Uni Eropa - ingin membentuk zona terlindungi di sisi Samudera Hindia Antartika. Kedua kawasan konservasi apabila terwujud luasnya mencapai 1,34 juta kilometer persegi, atau dua kali lipat negara bagian terbesar di Amerika Serikat, yakni Texas, dan berfungsi sebagai zona bebas penangkapan ikan.

Pemandangan di Laut Ross
Pemandangan di Laut RossFoto: picture alliance/dpa/Okapia

"Perundingan gagal. Rusia dan Cina menginginkan detail yang lebih jelas dan lebih banyak waktu. Benar-benar mengecewakan," ungkap seorang delegasi yang tidak mau menyebut namanya kepada kantor berita AFP.

Sumber tersebut kemudian menambahkan bahwa Cina hanya menolak perlindungan di bagian timur Antartika, namun tidak mengajukan keberatan terhadap kawasan konservasi di Laut Ross. Luas wilayah perlindungan di Laut Ross telah dikurangi sebagai upaya untuk merebut hati Rusia, namun delegasi negeri tirai besi tetap menolak. Ukraina juga disebut menghalau kedua proposal. Rusia dan Ukraina memiliki kepentingan penangkapan ikan di Antartika.

Masih ada harapan?

LSM Pew Charitable Trusts menilai Rusia dan Ukraina secara sengaja mengulur waktu dengan gaya filibuster setelah sebelumnya menyampaikan sentimen positif terhadap proposal.

"Ini hari yang buruk bagi Antartika, dan perairan dunia benar-benar membutuhkan perlindungan," tegas Andrea Kavanagh, direktur proyek konservasi Samudera Antartika dari Pew.

CCAMLR tiga kali gagal sejak tahun 2012 untuk membentuk kawasan suaka laut Antartika. Seluruh 25 negara anggota harus menyatakan setuju untuk dapat mengimplementasikan sebuah kesepakatan.

Negara-negara yang membentuk CCAMLR dijadwalkan kembali bertemu Oktober 2014. Kavanagh yakin rencana konservasi belum tiada, namun ia tidak yakin apalagi yang harus dikompromikan untuk mendapat persetujuan penuh.

cp/vlz (afp, ap)