1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ukraina Minta Tank Tempur Leopard 2 dari Jerman

16 Januari 2023

Utusan diplomatik Kyiv di Berlin mengatakan negaranya membutuhkan tank Leopard 2 buatan Jerman untuk melawan Rusia sesegera mungkin. "Senjata Jerman menyelamatkan nyawa," katanya.

https://p.dw.com/p/4MDpB
Tank Tempur Leopard 2 dari Jerman
Tank Tempur Leopard 2 dari JermanFoto: Michael Kappeler/dpa/picture alliance

Duta Besar Ukraina di Berlin, Oleksii Makeiev, meminta pemerintah Jerman untuk segera menyediakan tank tempur Leopard 2 bagi negaranya.

"Senjata Jerman, tank Jerman sangat penting untuk bertahan hidup," katanya kepada kantor berita DPA Jerman.

"Kami hanya memiliki sedikit waktu untuk berdiskusi. Kami berharap sekutu kami memahami hal itu dan bertindak dengan tepat," tambahnya.

Permintaan Makeiev itu muncul hanya beberapa hari sebelum pertemuan para menteri pertahanan dari sekutu Barat Ukraina di pangkalan udara Ramstein AS di Jerman barat. Peretmuan itu diperkirakan akan membahas dukungan militer lebih lanjut untuk perang melawan Rusia.

Sebelumnya pada Sabtu (14/01), Inggris juga telah mengumumkan bahwa mereka akan mengirim tank Challenger 2 untuk mendukung upaya perang di negara itu.

"Kami tidak meminta tentara Jerman atau tentara Amerika, hanya senjata," kata Makeiev.

Duta Besar Ukraina untuk Jerman Oleksii Makeiev
Makeiev mengatakan Ukraina sedang melakukan "perang proksi" atas nama semua sekutunya dan membutuhkan senjata untuk tetap berperang.Foto: Kay Nietfeld/dpa/picture alliance

Finlandia dan Polandia akan mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina

Sebagai salah satu pendukung militer utama Ukraina, Jerman pada awal bulan ini telah setuju untuk bergabung dengan AS dan Prancis untuk mengirimkan kendaraan tempur lapis baja ke Ukraina.

Pemerintah Jerman sejauh ini masih ragu-ragu untuk mentransfer tank tempur utama Leopard 2 ke Ukraina, dengan mengatakan bahwa mereka hanya akan melakukannya jika ada kesepakatan di antara sekutu utama Kyiv, terutama Amerika Serikat.

"Sistem pertahanan udara Jerman membantu kami untuk menjatuhkan rudal, dan tank-tank Jerman akan membantu kami untuk membebaskan lebih banyak wilayah. Dan akan ada lebih sedikit kekejaman yang dilakukan oleh Rusia di sana," kata Makeiev. "Senjata Jerman menyelamatkan nyawa."

Polandia dan Finlandia  di sisi lain dilaporkan siap memasok tank Leopard 2 buatan Jerman sebagai bagian dari aliansi Eropa.

Namun, seorang juru bicara pemerintah Jerman mengatakan pada hari Jumat (13/01) bahwa pihaknya belum menerima permintaan resmi dari negara-negara tersebut untuk mengekspor tank ke Ukraina. Kedua negara itu harus meminta izin dari Jerman atau berisiko melanggar aturan ekspor ulang.

Meski begitu, Wakil Kanselir Jerman Robert Habeck pada Kamis (12/01) mengatakan: "Jerman tidak boleh menghalangi negara lain mengambil keputusan untuk mendukung Ukraina, terlepas dari keputusan mana yang diambil Jerman."

Tank Leopard Jerman untuk Ukraina tidak akan siap hingga 2024

Perusahaan pembuat senjata Jerman, Rheinmetall, mengaku baru dapat mengirimkan tank tempur Leopard yang telah diperbaharui dari stoknya paling cepat pada tahun 2024.

"Bahkan jika keputusan bahwa kami diizinkan untuk mengirim tank Leopard kami ke Kyiv dibuat besok, pengirimannya akan memakan waktu hingga awal tahun depan," kata CEO Rheinmetall Armin Papperger kepada surat kabar Bild am Sonntag.

Rheinmetall sendiri memiliki 22 tank Leopard 2 dan 88 tank Leopard 1 model lama dalam stok yang membutuhkan perbaikan, sehingga akan menelan biaya beberapa ratus juta euro.

"Kendaraan-kendaraan itu harus benar-benar dibongkar dan dibangun kembali," tambah Papperger.

Industri pertahanan Jerman dilarang oleh hukum untuk memproduksi tank untuk penyimpanan stok, dan bahkan jika produksi dipercepat, dibutuhkan waktu dua tahun sampai tank baru siap digunakan.

bh/gtp (dpa, Reuters)