1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KonflikRusia

Pemain Kunci dalam Konflik Grup Wagner-Kremlin

Friedel Taube
26 Juni 2023

Ketegangan antara Kepala Grup Wagner Yevgeny Prigozhin dan pemimpin militer Rusia belakangan meningkat. Siapa saja pemain kunci dalam konflik tersebut?

https://p.dw.com/p/4T3ce
Foto: Seorang tentara bayaran Wagner di kota Rusia Rostov-on-Don dekat perbatasan Ukraina pada 24 Juni 2023.
Foto: Seorang tentara bayaran Wagner di kota Rusia Rostov-on-Don dekat perbatasan Ukraina pada 24 Juni 2023.Foto: AFP via Getty Images

Yevgeny Prigozhin

Grup Wagner, paramiliter independen yang dilaporkan melakukan pemberontakan di Rusia dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin. Ia sebelumnya dianggap sebagai salah satu orang kepercayaan terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin. Grup Wagner juga berperan penting dalam invasi Rusia ke Ukraina, khususnya di dalam dan sekitar Bakhmut, serta berperan dalam konflik di Suriah dan benua Afrika dalam beberapa tahun terakhir.

Tetapi hubungan mesra antara Prigozhin dan pemimpin Kremlin itu mengalami keretakan dalam beberapa bulan terakhir.

Tensi meningkat secara khusus pada Jumat (23/06), ketika Prigozhin menuding Menteri Pertahanan Sergei Shoigu – musuh bebuyutannya – berbohong kepada rakyat Rusia tentang alasan sesungguhnya di balik perang yang pecah pada Februari 2022 silam.

Tidak hanya itu, Prigozhin juga menuduh pasukan Rusia menyerang kelompok tentarav bayaran yang dipimpinnya tersebut.

Kepala Grup Wagner Yevgeny Prigozhin berpidato dalam sebuah video dari Rostov-on-Don pada 24 Juni 2023.
Kepala Grup Wagner Yevgeny Prigozhin berpidato dalam sebuah video dari Rostov-on-Don pada 24 Juni 2023.Foto: Prigozhin Press Service/AP Photo/picture alliance

Huru-hara ini pun membuat Putin menyebut kelompok tentara bayaran itu sebagai "pengkhianat” yang "pasti akan mendapat hukuman.” Pidato Putin yang disampaikan melalui siaran televisi pada hari Sabtu (24/06) itu pun menjadi tanda final berakhirnya hubungan Kremlin dan Prigozhin.

Meski begitu, ada kesepakatan yang terwujud pada Sabtu (24/06) malam, bahwa investigasi oleh Badan Intelijen Rusia (FSB) terhadap Prigozhin dibatalkan, asalkan bos tentara bayaran itu pindah ke Belarusia. Menurut kesepakatan, tentara dari Grup Wagner juga tidak akan menghadapi pembalasan.

Sergei Shoigu

Sergei Shoigu adalah menteri pertahanan Rusia sejak 2012, dan telah menjadi salah satu pelaku utama agresi militer terhadap Ukraina sejak 2014.

Secara nominal, dia adalah orang terpenting Putin. Meski begitu, ada keraguan bahwa kepercayaan Putin terhadapnya akan tetap bertahan dalam waktu lama.

Foto: Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu (kiri) bersama Presiden Vladimir Putin (tengah) dan Kepala Staf Umum Angkatgan Bersenjata Valery Gerasimov (kanan) pada tahun 2018.
Foto: Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu (kiri) bersama Presiden Vladimir Putin (tengah) dan Kepala Staf Umum Angkatgan Bersenjata Valery Gerasimov (kanan) pada tahun 2018.Foto: Alexei Nikolsky/dpa/picture alliance

Shoigu menganggap pendudukan Krimea pada tahun 2014 dan keterlibatan Rusia di Suriah sebagai sebuah keberhasilan, namun reputasinya menurun sejak perang terhdap Ukraina dimulai. Dan sudah menjadi rahasia umum, bahwa Putin sejatinya berharap invasi Rusia ke Ukraina berjalan jauh berbeda dari yang terjadi sekarang.

Namun, gagalnya pemberontakan Prigozhin kemungkinan besar akan kembali memperkuat posisi Shoigu. Militer Rusia sangat loyal kepada menteri pertahanannya, di mana hampir tidak ada yang membelot untuk bergabung dengan Grup Wagner.

Tapi masih harus dilihat seberapa jauh hal ini mampu meningkatkan hubungan Shoigu yang saat ini tegang dengan Putin. Untuk sekarang, Putin berdiri di samping menteri pertahanannya.

Sementara dengan Prigozhin, hubungan Shoigu sudah jelas mengalami ketegangan luar biasa. Selain menuding Shoigu berbohong kepada rakyat Rusia tentang alasan invasi yang sebenarnya, Prigozhin juga sebelumnya berulang kali menuduh Kementerian Pertahanan gagal mengirimkan amunisi. Prigozhin juga menuding Shoigu hanya mengejar tujuan pribadi, seperti medali pahlawan, dengan menipu Putin tentang situasi di Ukraina.

Valery Gerasimov

Kemarahan Prigozhin tidak hanya diarahkan pada Shoigu tapi juga kepada Valery Gerasimov, orang kepercayaan Shoigu yang menjabat sebagai Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia.

Menurut Prigozhin, keduanya bertanggung jawab besar atas kerugian masif yang dialami Rusia selama invasi ke Ukraina.

Sebelumnya pada Sabtu (24/06), Grup Wagner pimpinan Prigozhin mengklaim telah merebut fasilitas militer di kota Voronezh, Rusia Selatan, dan mengancam akan menyerbu Moskow kecuali Shoigu dan Gerasimov bergabung dengan perjuangannya.

Tapi upaya Prigozhin menggulingkan kedua pemimpin militer Rusia itu gagal, dan saat ini Gerasimov aman di posisinya.

Mantan sekutu Prigozhin, Sergei Surovikin, kini meminta pemimpin Grup Wagner itu untuk mundur.
Mantan sekutu Prigozhin, Sergei Surovikin, kini meminta pemimpin Grup Wagner itu untuk mundur.Foto: Mikhail Metzel/Tass/IMAGO

Sergei Surovikin

Hingga saat ini, Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Sergei Surovikin dianggap sebagai sekutu Prigozhin. Jenderal yang memimpin pasukan Rusia di Ukraina dari Oktober 2022 hingga Januari 2023 itu sebelumnya diturunkan jabatannya dan digantikan oleh Valery Gerasimov.

Namun, melalui pesan video pada Jumat (23/06) malam, Surovikin meminta Prigozhin mengakhiri perebutan kekuasaan, menjadi sinyal kalau Surovikin menjauh dari pemimpin Grup Wagner itu.

Musuh hanya "menunggu situasi politik dalam negeri kita memburuk,” kata Surovikin seraya menyerukan agar Grup Wagner tunduk pada perintah Putin. (gtp/as)