1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialIndonesia

Indonesia Impor Beras 1 Juta Ton Tahun Depan

28 September 2023

Untuk menjaga stabilitas beras nasional, Bulog akan mengimpor 1 juta ton beras pada tahun depan. Saat ini Bulog menyebut pasokan beras nasional dalam kondisi aman.

https://p.dw.com/p/4Wt8k
Kekeringan di Jawa Tengah
Kenaikan harga beras disebabkan oleh beberapa faktor termasuk kekeringan akibat El NinoFoto: Dasril Roszandi/AA/picture alliance

Perum Bulog memastikan pasokan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai berada dalam jumlah yang aman sampai dengan panen raya tahun depan. Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto menjelaskan jumlah stok beras yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,7 juta ton.

Di samping itu, Suyamto mengatakan juga Bulog siap menerima tambahan penugasan impor dari pemerintah untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ini sampai dengan panen raya 2024.

"Dalam menyiapkan kecukupan stok menghadapi El Nino dan situasi di tanah air sampai dengan panen raya tahun depan, kami siap memperkuat stok CBP ini dengan memaksimalkan penyerapan dari dalam negeri dan juga siap menerima rencana tambahan penugasan impor sebanyak 1 juta ton dari pemerintah yang akan membuat cadangan kita akan semakin kuat," kata Suyamto dalam keterangan tertulis, Rabu (27/9).

"Masyarakat jangan khawatir, Pemerintah melalui Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini agar tetap terkendali," ujarnya.

Suyamto mengemukakan pihaknya juga melakukan pemantauan intensif terkait harga beras saat ini. Terjadinya kenaikan harga beras dikarenakan beberapa faktor baik eksternal maupun internal dalam negeri, seperti bencana El Nino dan juga situasi dalam negeri yang memasuki musim tanam.

"Sampai dengan pagi ini kami sudah menggelontorkan beras operasi pasar di seluruh Indonesia dengan jumlah total sebanyak 800 ribu ton dan selanjutnya setiap hari kami akan gelontorkan terus sampai harga stabil. Selanjutnya juga sekarang sedang disalurkan Beras Bantuan Pangan untuk bulan September Oktober dan November dengan jumlah total sebanyak 641 ribu ton kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia," tegas Suyamto.

Fokus Bulog saat ini adalah mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat, Bulog akan melakukan hal tersebut secara maksimal demi kepentingan rakyat banyak, terlebih di tengah situasi seperti sekarang.

Bulog juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah guna memastikan ketersediaan dan meredam lonjakan harga beras di tingkat konsumen. (Detik) rs

 

Baca artikel di detiknews

Selengkapnya "RI Impor Beras 1 Juta Ton Tahun Depan"