1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Heboh Spionase Rusia, Dinas Rahasia Jerman Sudah Peringatkan

Marcel Fürstenau
7 Maret 2024

Pembicaraan pejabat tinggi militer Jerman tentang senjata Taurus untuk Ukraina disadap Rusia. Spionase ini, sayangnya, bukan hal yang mengejutkan.

https://p.dw.com/p/4dDgS
Ilustrasi bendera Rusia, earphone, dan simbol militer Jerman
Ilustrasi spionase Rusia di militer JermanFoto: Christian Ohde/CHROMORANGE/picture alliance

Perwira angkatan udara dari Bundeswehr berbincang tentang skenario militer jika Jerman mengirimkan rudal jelajah Taurus ke Ukraina meskipun ada hak veto dari Kanselir Olaf Scholz. Dan, Rusia mendengarkan segalanya. Bukan itu saja, media pemerintah Moskow mempublikasikan rekaman rahasia tersebut.

Akibatnya? Sejumlah pihak di Aliansi Pertahanan Atlantik Utara NATO pun meragukan keandalan Jerman. Sebagai reaksi awal, Menteri Pertahanan Boris Pistorius menilai penyadapan oleh Rusia tersebut sebagai "serangan disinformasi hibrida” dan adalah "bagian dari perang informasi yang dilancarkan Putin.”

Titik balik keamanan internal Jerman

Tujuan serangan itu adalah untuk "menciptakan ketidakpastian dan memecah belah," juru bicara kementerian tersebut menambahkan tidak lama kemudian.

Namun banyak juga yang beranggapan bahwa hal ini tidak mengherankan, justru sebaliknya. "Perang Rusia melawan Ukraina juga berarti titik balik bagi keamanan dalam negeri,” kata Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser pada Juni 2023.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Pernyataan tersebut muncul setelah adalah laporan terbaru dari Badan Federal untuk Perlindungan Konstitusi, BfV, yang ia sampaikan bersama dengan Kepala BfV, Thomas Haldenwang. Penilaiannya: Ancaman aktivitas spionase Rusia kembali meningkat. Ini juga terlepas dari fakta bahwa Jerman telah mengusir 40 diplomat Rusia pada saat itu.

Peringatan akan aktivitas Spionase Rusia

Haldenwang berspekulasi bahwa di masa depan, Rusia akan menyesuaikan metodenya dan bertindak lebih sembunyi-sembunyi dan agresif. Kasus penyadapan Bundeswehr yang kini terungkap menunjukkan betapa benar dugaan itu. Haldenwang juga mengisyaratkan metode yang dia percaya akan digunakan oleh Presiden Vladimir Putin: penugasan petugas dinas rahasia dengan identitas palsu di Jerman. 

"Dinas Rusia tidak segan-segan membunuh orang,” tegas Haldenwang, mengacu pada kasus pembunuhan di Tiergarten di Berlin. Korbannya, seorang eksil Chechnya yang mencari suaka di Jerman, ditembak pada tahun 2019. Diduga, pembunuhan ini dilakukan atas perintah dinas rahasia Rusia. Pelakunya tertangkap dan kini dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena pembunuhan.

Propaganda Rusia kian meningkat

Sejak serangan Rusia terhadap Ukraina, yang melanggar hukum internasional, Kantor Perlindungan Konstitusi telah mencatat peningkatan propaganda permusuhan di Jerman. Propaganda utamanya datang dari kelompok simpatisan Rusia yang memaafkan agresi tersebut. Tujuannya: untuk menarik simpati dari orang-orang dari republik bekas Uni Soviet yang sekarang tinggal di Jerman.

"Putin melihat kelompok orang ini sebagai 'orang Rusia dia'. Orang yang ingin dia pengaruhi," kata Kepala Kantor Perlindungan Federal Haldenwang. Namun, mayoritas diaspora Rusia di Jerman sulit menerima propaganda Rusia, tambahnya.

'Orang Moskow' di dinas rahasia Jerman

Bruno Kahl, Presiden Badan Intelijen Federal (BND), dinas rahasia Jerman yang bertanggung jawab atas intelijen asing, mengatakan pihaknya punya alasan untuk merasa sangat khawatir. Pasalnya pada Desember 2022, sepuluh bulan setelah pecahnya perang Ukraina, seorang karyawan BND ditangkap karena dugaan pembelotan. Carsten L. diduga telah mengirimkan dokumen sensitif ke dinas rahasia domestik Rusia, FSB. 

Carsten L. telah diadili di Berlin sejak Desember 2023. Hal serupa juga berlaku pada tersangka komplotannya, pengusaha Arthur E., yang ditangkap pada Januari 2023. Surat dakwaan menyebutkan adanya sembilan dokumen yang dikirimkan. Presiden BND Kahl menanggapi kebocoran ini dengan memperketat tindakan keamanan, antara lain pemeriksaan tas para pekerja.

Vladimir Putin jadi dalang?

Hanya beberapa bulan setelah serangan terhadap Ukraina, Kahl menguraikan fakta bahwa ia menganggap spionase dan propaganda Rusia berbahaya. Ini ia ungkapkan dalam dengar pendapat publik Komisi Kontrol Parlemen untuk Dinas Rahasia (PKGr).

Sesi tanya jawab dengan anggota PKGr juga memuat laporan tentang pesawat nirawak mini yang dikabarkan terlihat di pangkalan Bundeswehr. Ada juga pembicaraan tentang lokasi di mana tentara Ukraina akan dilatih dalam mengoperasikan senjata Jerman.

"Kami melakukan ini karena ini adalah ancaman nyata,” kata Martina Rosenberg yang saat itu menjabat sebagai Presiden Badan Kontra Intelijen Militer, MAD. Upaya spionase tidak dapat dikaitkan secara langsung dengan Rusia, namun hal ini mungkin saja terjadi. Namun dalam kasus penyadapan terbaru percakapan antara perwira Angkatan Udara saat ini, tidak ada keraguan siapa dalang di baliknya: Kremlin.

ae/hp