1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dua Tersangka Pembunuhan "Koper" Ditahan Terpisah

25 Agustus 2014

Seorang remaja putri Amerika dan kekasihnya yang dipenjara dalam kaitan dengan kematian ibu gadis itu di Bali, tidak akan diperbolehkan berbicara satu sama lain sampai mereka diperiksa polisi.

https://p.dw.com/p/1D08n
Foto: Fotolia

Heather Mack, 19, dan Tommy Schaefer, 21, ditangkap pekan lalu sebagai tersangka atas kasus kematian ibu Mack. Mereka belum dikenai dakwaan.

Mayat Sheila von Wiese-Mack yang babak belur ditemukan di sebuah koper berdarah di dalam bagasi sebuah taksi di luar hotel mewah St. Regis. (Baca: Misteri Mayat Perempuan di Koper Mulai Terungkap)

Kedua remaja itu telah menunjuk pengacara asal AS, Michael Elkin untuk mendampingi mereka, setelah sebelumnya menolak pengacara asal Indonesia yang ditunjuk oleh kepolisian Bali.


Elkin menyarankan kepada mereka agar tidak memberikan pernyataan tentang kasus itu sampai ia tiba di Indonesia.

”Ia bertanya mengapa ia tidak bisa bersama Tommy… saya jelaskan bahwa ini adalah aspek teknis penyelidikan,” kata pengacara pasangan itu yang berasal dari Indonesia Haposan Sihombing.

"Sebelum anda memberikan sebuah pernyataan, pertama-tama anda perlu memisahkan mereka. Mungkin setelah anda memberikan sebuah pernyataan lengkap anda bisa bertemu (dengan Tommy),” tambah dia.

Hanya pengacara Indonesia yang diperbolehkan mewakili kasus di pengadilan. Para tersangka tidak secara resmi didakwa dengan sebuah kejahatan hingga usai penyelidikan dan pengadilan mulai digelar. Polisi mengatakan penyelidikan, yang akan dibantu oleh biro penyelidik federal AS, FBI, akan memakan waktu beberapa pekan.

Polisi pekan lalu memperlihatka sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan pasangan itu berbicara dengan seorang pengemudi taksi setelah menurunkan koper berdarah bersama koper-koper lainnya di luar hotel.

Polisi mengatakan kedua remaja itu meninggalkan, atau check out dari hotel, dan tidak kembali lagi.

Mereka kemudian ditangkap di sebuah hotel murah yang berada tidak jauh dari sana.

Seorang pejabat rumah sakit yang melakukan otopsi mengatakan von Wiese-Mack berulangkali dipukul dibagian wajah dan kepala dengan benda tumpul.

ab/hp (afp,ap,rtr)