1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Buntut Kekalahan Indonesia, AFC Dukung FIFA

2 Maret 2012

Konfederasi Sepak Bola Asia sambut baik rencana FIFA untuk melakukan penyelidikan terhadap pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Bahrain´-Indonesia.

https://p.dw.com/p/14Cyq
Suporter timnas IndonesiaFoto: AP

Pertandingan antara Bahrain melawan Indonesia, yang berlangsung di Manama, dimenangkan Bahrain dengan skor telak 10-0. Hasil pertandingan ini menimbulkan kecurigaan terjadinya manipulasi. Dalam pertandingan ini, Bahrain diharuskan menang dengan selisih 9 gol untuk dapat melangkah ke babak berikutnya, dengan catatan Qatar kalah atas Iran dalam pertandingan lainnya di Grup E. 

Kemenangan telak Bahrain ini nyaris menggusur Qatar, yang baru berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke 86. Hasil imbang ini memastikan Qatar melaju ke babak berikutnya mendapingi Iran.

PSSI Bantah Adanya Manipulasi

Pernyataan FIFA yang dikeluarkan hari Kamis (01/02) untuk melakukan investigasi rutin, juga didukung Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).  Sementara itu, ketua komite disiplin Bernhard Limbon mengatakan kepada kantor berita AFP, tidak ada praktek korupsi dalam pertandingan ini. Danmenambahkan, jika ada yang melakukan hal tersebut, mereka merupakan penghianat bangsa.“

Ashkan Dejagah Iran gegen Qatar
Pemain Iran Ashkan Dejagah berebut bola dengan seorang pemain Qatar dalam pertandingan yang berakhir imbang, 2-2Foto: IRNA

Menanggapi hasil mengecewakan ini, Sekjen PSSI Tri Goestoro menyampaikan permintaan maafnya. Sementara koordinator timans PSSI Bob Hippy mengkritik wasit asal Libanon, Andre el haddad, yang memberikan empat hadiah tendangan penalti kepada Bahrain serta mengusir kiper Samsidar di menit awal.

Kemelut Harus Diakhiri

Indonesia menyelesaikan babak kualifikasi Piala Dunia 2014 sebagai juru kunci Grup E tanpa memiliki angka dengan hanya menyarangkan 3 gol dan kemasukan 26 gol. Cataan ini menjadikan Indonesia sebagai timnas terburuk dalam babak ke tiga kualifikasi zona Asia.

Kekalahan menyolok atas Bahrain dan prestasi dalam babak kualifikasi ini semakin memperlihatkan adanya kemelut di tubuh persepakbolaan Indonesia, setelah sebelumnya terkoyak berbagai masalah. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mendesak PSSI untuk mengakhiri pertikaian internal, yang hampir mengakibatkan sanksi FIFA tahun 2010 lalu. Andi Mallarangeng mengatakan, para pengurus PSSI harus memprioritaskan kepentingan sepak bola nasional terlebih dahulu.

Yuniman Farid/rtr/afp

Editor: Hendra Pasuhuk