1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Detektif Jerman Buru Penembak MH17

17 September 2014

Seorang detektif Jerman mendapat tugas memburu pelaku penembakan Malaysia Airlines MH17. Ia mengumumkan hadiah 30 juta dolar untuk petunjuk yang bisa mengungkap pelakunya.

https://p.dw.com/p/1DDr9
Foto: Reuters/Maxim Zmeyev

Pengusutan penembakan Malaysia Airlines MH17 di Ukraina belum menemukan titik terang. Kini detektif Jerman Josef Resch mengaku mendapat tugas memburu pelaku penembakan itu. Tapi ia menolak menyebutkan pihak mana yang memberi penugasan tersebut.

Resch menawarkan imbalan sampai 30 juta dolar untuk petunjuk-petunjuk yang bisa mengungkap siapa pelaku penembakan itu, demikian dilaporkan majalah ekonomi Jerman "Capital" edisi terbaru.

Selain uang 30 juta dolar, Resch juga menjanjikan akan memberikan identitas baru kepada para pengungkap penembakan itu, jika keselamatan mereka terancam.

Josef Resch yang memimpin kantor detektif swasta Wifka biasanya mendalami kasus-kasus kejahatan ekonomi. Ia mengatakan, tugas utamanya adalah mengumpulkan dan menganalisa data-data dan melakukan verifikasi.

Resch mengatakan ia yakin dengan adanya imbalan uang cukup besar, kasus ini bisa terungkap. Ia mengumumkan hadiah 30 juta dolar itu di situs internetnya dalam bahasa Inggris, Jerman dan Rusia.

Penyelidikan terhambat

Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di Ukraina timur 17 Juni lalu dalam perjalanan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur. Seluruh 298 penumpang dan awak pesawatnya tewas.

Komisi Penyelidik dari Belanda baru-baru ini mengumumkan hasil awal penyelidikan dan menyebutkan, pesawat tipe Boeing 777 itu hancur di udara terkena "obyek-obyek berkecepatan tinggi".

Hal itu menguatkan dugaan bahwa pesawat itu ditembak jatuh dengan sistem rudal buatan Rusia. Tapi laporan Komisi Penyelidik Belanda tidak menyebutkan siapa yang berada di balik penembakan itu.

Pengusutan kasus itu menemui kesulitan karena lokasi jatuhnya pesawat sekarang dikuasai oleh kelompok separatis pro Rusia. Setelah beberapa kali berhasil mencapai lokasi, tim penyelidik internasional menghentikan pemeriksaan atas alasan keamanan.

Pemerintah Ukraina menuduh separatis pro Rusia menembak jatuh MH17 karena mengira itu adalah pesawat Ukraina. Namun kelompok separatis dan Rusia menolak tuduhan itu dan balik menuding, pesawat tempur Ukraina yang menembak jatuh MH17.

hp/vlz (dpa)