1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Siapa di Balik Penembakan MH17?

18 Juli 2014

Pemimpin dunia menuntut digelarnya penyelidikan internasional atas penembakan Malaysia Airlines di timur Ukraina yang menewaskan 298 penumpang dan kru.

https://p.dw.com/p/1Ceq6
Foto: Reuters

Seorang pejabat Amerika Serikat di Washington menduga kuat sebuah rudal darat ke udara yang ditembakkan kelompok separatis yang didukung Rusia, sebagai penyebab jatuhnya Boeing 777 milik Malaysia Airlines yang sedang terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur.

Tak ada bukti bahwa angkatan bersenjata Ukraina menembakkan rudal, kata pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya tersebut. Wakil Presiden Joe Biden mengatakan jet penumpang itu “meledak di langit”.

Australia tuntut penjelasan Moskow

Perdana Menteri Australia Tony Abbott melangkah lebih jauh dibanding para pejabat Barat lainnya, dengan menuntut Moskow untuk menjawab pertanyaan tentang ”para pemberontak yang didukung Rusia” yang ia katakan berada dibalik bencana itu.

Lebih dari 20 orang Australia berada di dalam pesawat MH17. Dalam pesawat itu, 154 penumpang berkewarganegaraan Belanda, sementara jumlah penumpang asal Indonesia berjumlah 12 orang.

Saling tuding

Pesawat itu jatuh di dekat desa Hrabove sekitar 40 km dari perbatasan Ukraina dengan Rusia di dekat ibukota Donetsk, sebuah wilayah yang merupakan basis kuat para pemberontak yang telah memerangi pemerintah Ukraina selama beberapa bulan.

Ukraine menuduh para militant pro-Moskow, dengan dibantu para pejabat intelijen militer Rusia, menembakkan sebuah rudal darat ke udara, jarak jauh SA-11 yang diproduksi pada era-Soviet. Para pemimpin kelompok pemberontak Republik Rakyat Donetsk membantah terlibat dan menyatakan jet angkatan udara Ukarina-lah yang menjatuhkan pesawat Malaysia tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin – yang berselisih dengan Barat terkait masalah Ukraina – menuding Kiev bersalah karena kembali melakukan serangan atas parta pemberontak dua pekan lalu setelah gencatan senjata gagal. Para pemimpin Kremlin menyebut itu sebagai “tragedi” tapi tidak mengatakan diapa yang menjatuhkan Boeing 777 tersebut.

ab/ap (afp,ap,rtr)