1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Yulia Tymoshenko Akan Dirawat di Berlin?

Nikita Jolkver6 September 2013

Mantan Perdana Menteri Ukraina kemungkinan besar akan dibawa ke Berlin untuk perawatan. Ukraina ingin memperbaiki hubungan dengan Uni Eropa.

https://p.dw.com/p/19d5h
Supporters of different Ukrainian opposition parties carry their jailed leader, Yulia Tymoshenko's portrait during their rally in Kiev, Ukraine, 18 May 2013.
Ukraina Protes TymoschenkoFoto: picture-alliance/dpa

Berbagai media melaporkan, mantan Perdana Menteri Ukraina, Yulia Tymoshenko kemungkinan besar akan dirawat di Jerman. Deutsche Welle mendapat informasi dari kalangan medis di Berlin, Rumah Sakit Charite sedang menyiapkan kamar khusus untuk perawatan bekas pemimpin Ukraina itu. Charite di Berlin memang sering didatangi pasien terkenal.

Harian Polandia Gazeta Wyborcza bahkan sudah tahu kapan Tymoshenko akan datang ke Berlin. Harian itu menulis, Tymoshenko akan tiba di Berlin 15 September. Mantan Presiden Polandia, Aleksander Kwasniewski, yang menjadi utusan Uni Eropa untuk urusan Ukraina, mengatakan kepada sebuah radio Polandia: "Tymoshenko akhir September akan dibolehkan melakukan perawatan di luar negeri".

Bulan November mendatang, Uni Eropa melakukan pertemuan puncak di Lithuania. Pertemuan itu akan membahas program kemitraan dengan Eropa Timur. Uni Eropa antara lain akan membuat perjanjian perdagangan dengan Georgia dan Armenia. Menurut kalangan pengamat, Ukraina ingin melakukan langkah positif agar bisa membuat perjanjian serupa dengan Uni Eropa.

Kasus penuh simbolisme

Yulia Tymoshenko dijatuhi hukuman 7 tahun penjara tahun 2011 atas dakwaan menyalah gunakan kekuasaan. Politisi Jerman dan Eropa berulangkali mengecam penahanan Tymoshenko karena menganggap, proses itu punya latar belakang politik. Di dalam penjara, Tymoschenko sakit dan dirawat oleh dokter-dokter Jerman dari Rumah Sakit Charite di Berlin.

Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle, setelah bertemu dengan rekan sejabatnya dari Ukraina Leonid Koshara bulan Juli lalu di Berlin mengatakan, Uni Eropa tidak bisa membuat perjanjian dengan Ukraina, jika tidak ada penyelesaian kasus Tymoschenko. Westerwelle juga menawarkan lagi bantuan dari Jerman: "Tawaran kami untuk memberikan perawatan di Jerman masih tetap berlaku".

Ukraina kelihatannya juga menyadari bahwa kasus Tymoshenko bisa jadi batu sandungan dalam hubungan dengan Uni Eropa. Dalam wawancara dengan Deutsche Welle, Menlu Ukraina Leonid Koshara mengatakan, sengketa kasus Tymoshenko adalah "hampir satu-satunya masalah yang memperkeruh hubungan Ukraina dengan Uni Eropa". Tapi Koshara menambahkan, Ukraina adalah negara hukum yang berdaulat. "Tidak seorangpun punya hak untuk membebaskan orang yang dihukum". Tanpa penyelesaian hukum, tidak mungkin membiarkan Tymoshenko pergi ke Jerman, tandas Koshara.

Tidak mau kehilangan muka

Mantan Menlu Ukraina Boris Tarasjuk mengecam posisi pemerintah. "Kalau mereka betul-betul ingin menyelesaikan masalah, tanpa harus kehilangan muka, mereka sebenarnya bisa menerima usulan oposisi untuk mengganti bab 364 dan 365 dalam undang-undang pidana." Bab-bab inilah yang digunakan pemerintah Ukraina menjerat Tymoshenko.

Tarasjuk menerangkan, sebenarnya masih ada kemungkinan lain. Mahkamah Eropa di Strassburg 30 Juli lalu menerangkan bahwa penahanan Tymoshenko melanggar hukum. Kalau memang ada kemauan politik, Tymoshenko bisa saja dibebaskan untuk mendapat perawatan di Jerman, kata Tarasjuk. Ia menambahkan, di Ukraina ada undang-undang perlindungan kesehatan. Undang-undang ini membolehkan seorang tahanan dirawat di luar negeri, jika keputusan pengadilan tidak secara khusus melarangnya. "Keputusan pengadilan dalam kasus Tymoshenko tidak mencantumkan larangan khusus," tandasnya.