1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Venezuela Terus Konfrontasi AS

10 Juli 2013

Venezuela terus menantang AS dalam skandal wistleblower Edward Snowden. Tapi apa yang akan dilakukan Snowden? Ia sudah lama tidak memberikan pernyataan.

https://p.dw.com/p/1956R
Venezuelan President Nicolas Maduro reacts while attending a mass at the mausoleum of late President Hugo Chavez to mark three months after his death in Caracas, June 5, 2013. REUTERS/Jorge Silva (VENEZUELA - Tags: POLITICS)
Foto: Reuters

Presiden Venezuela yang berhaluan kiri, Nicolás Maduro kembali menawarkan suaka kepada bekas spesialis dinas rahasia AS (NSA), Edwar Snowden. Dengan demikian Maduro menunjukkan secara demonstratif haluannya yang bertentangan dari AS.

"Kami sudah memutuskan untuk memberikan suaka atas nama Venezuela yang merdeka," demikian dikatakan Maduro Selasa malam (09/03/13) dalam sebuah acara yang diadakan di negara bagian Agarua. "Putra-putra Bolivar tidak takut menghadapi imperium itu (AS-red)," demikian ditambahkan Maduro dengan memakai nama pejuang dan pahlawan nasional Simón Bolivar.

Guatemala's President Otto Perez Molina, Honduras' President Porfirio Lobo, Nicaragua's President Daniel Ortega and Panama's President Ricardo Martinelli pose for an official photo at the inauguration of the Central American Integration System (SICA) summit in Managua December 13, 2102. REUTERS
Presiden Nicaragua Daniel OrtegaFoto: Reuters

Langkah Snowden Selanjutnya

Saat ini belum jelas, apakah Snowden yang sekarang masih berada di pelabuhan udara Moskow, Sheremetjevo, akan menerima tawaran Venezuela. Ia mengajukan permohonan suaka ke beberapa negara, termasuk Venezuela. Tapi tidak jelas, bagaimana cara pria berusia 30 tahun itu meninggalkan pelabuhan udara. Saat ini ia tidak punya paspor, setelah paspornya dinyatakan tidak berlaku oleh pemerintah AS. Selain itu rute yang akan ditempuhnya ke Caracas tidak jelas.

Nicaragua dan Bolivia yang juga bersikap kritis terhadap AS memberikan isyarat bersedia menerima Snowden. Presiden Nicaragua, Daniel Ortega menyatakan, negaranya bersedia memberikan perlindungan politik, "jika situasi menginjinkan". Kedutaan besar Nicaragua di Moskow menyatakan telah menerima permintaan suaka dari Snowden. Kini oposisi Venezuela menuduh Maduro berniat mengalihkan perhatian rakyat dari masalah intern negara Amerika Latin tersebut.

Bekas pegawai dinas rahasia itu antara lain mengungkap, bahwa NSA memata-matai komunikasi per e-mail dan telefon di seluruh dunia, lewat program pengawasan "Prism". AS mengeluarkan surat penangkapan atas pakar teknologi informasi tersebut dengan tuduhan membocorkan rahasia negara.

Dari Rusia tidak ada penerbangan langsung ke Venezuela. Sehingga timbul spekulasi, Snowden bisa terbang ke Caracas lewat ibukota Kuba, Havanna, dengan dokumen sementara.

Tidak Takluk kepada AS

Rusia sebelumnya telah beberapa kali menekankan, tidak akan mengikuti kehendak AS walaupun ditekan. Pakar politik Alexej Makarkin mengimbau Kremlin untuk tidak menyerahkan Snowden. Kepada harian Moskovski Komsomolez Makarin menyatakan, jika Presiden Barack Obama membatalkan kunjungannya ke Moskow September mendatang karena masalah Snowden, itu bukan bencana. Sementara jurubicara Dewan Keamanan Nasional AS, Bernadette Meehan, menyatakan kepada pers, Obama tetap akan berkunjung ke Rusia.

Bolivia's President Evo Morales waves to the crowd during a meeting with Bolivian social organizations in Cochabamba July 4, 2013. South America's most outspoken leftist leaders gathered on Thursday to rally behind Morales, whose plane was diverted in Europe this week on suspicions that fugitive U.S. spy agency contractor Edward Snowden was aboard.REUTERS/David Mercado (BOLIVIA - Tags: POLITICS)
Presiden Bolivia Evo MoralesFoto: Reuters

Jurubicara pemerintah AS Jay Carney menyatakan, AS tetap ingin menangkap Snowden. Washington berkomunikasi dengan semua negara, tempat Snowden melarikan diri, atau yang mungkin dilaluinya saat melarikan diri. Carney kembali menuntut Moskow untuk menyerahkan Snowden. Rusia menampik tuntutan itu dengan alasan, Snowden mungkin dijatuhi hukuman mati di AS.

Sementara itu Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS) mengkritik negara-negara Eropa yang tidak mengijinkan pesawat Presiden Bolivia Evo Morales melalui wilayahnya. Ketika itu, Snowden diduga berada di pesawat Morales.

ml/hp (dpa, rtr)