1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ushahidi Rebut Best Weblog, Blogombal Terbaik Bahasa Indonesia

16 April 2010

Penghargaan tertinggi kompetisi blog internasional The Bobs 2010 diraih oleh weblog asal Kenya, Ushahidi.com. Sementara blog milik Antyo Renjoko, Blogombal terpilih sebagai blog berbahasa Indonesia terbaik.

https://p.dw.com/p/MyAK
Acara pengumuman pemenang The BOBs di Fiedrichstadtpalast, BerlinFoto: DW

Bukan tugas yang ringan bagi anggota juri dalam menentukan pemenang untuk 17 kategori. Sebelumnya, dari sekitar 8400 blog yang ikut dikompetisikan dalam The BOBs kali ini, dewan juri telah memilih 187 blog nominasi.

Blogombal, Pemenang Bahasa Indonesia

Blog berbahasa Indonesia yang kali ini terpilih oleh dewan juri sebagai blog terbaik adalah Catatan Ringan Angin-anginan. Blog milik Antyo Rentjoko ini menampilkan konten yang beragam, seperti masalah sosial, sejarah atau politik. Dalam menentukan pemenang, juri memiliki beberapa kriteria penilaian, seperti penggunaan bahasa yang baik, pemilihan topik, kualitas penulisan serta konsistensi dalam penulisan. Dan Catatan Ringan Angin-anginan ini memiliki aspek terbaik yang memenuhi kriteria-kriteria penilaian, demikain disampaikan anggota dewan juri asal Indonesia, Budi Putra. “Blog ini memiliki bahasa yang enak, sistematis, topik yang dipilihpun cenderung unik, khas, bias juga jenaka dan kadang-kadang nakal,” tambah Budi Putra. Sedangkan blog 'Catatan Dari Hati' menjadi pemenang pilihan User.

Selain blog berbahasa Indonesia, dewan juri juga memilih blog terbaik bahasa Arab, Bengali, Cina, Inggris, Jerman, Perancis, Persia, Portugis, Rusia dan Bahasa Spanyol.

Ushahidi.com Menjadi yang Terbaik

Logo Ushahidi
Logo Ushahidi

Setelah melalui perdebatan yang alot di Berlin, akhirnya juri memilih Ushahidi sebagai Weblog terbaik versi The BOBs. Weblog asal Kenya ini dikelola satu tim yang berasal dari Afrika dan Amerika Serikat. Blog ini merupakan kumpulan laporan dari situs-situs yang berbasis aplikasi yang dikembangkan Ushahidi, yang dapat dimanfaatkan para pengguna internet secara cuma-cuma. Platform internet ini memungkinkan pemetaan informasi dari wilayah krisis atau wilayah yang dilanda bencana. Peta interaktif Ushahidi ini pertama kali tampil ketika terjadi kerusuhan di Kenya usai pemilu di negara ini pada tahun 2007.

Kenia Wahlen Gewalt Einwohner fliehen
Pengungsi kerusuhan Kenya tahun 2007.Foto: AP

Mulai dari Kenya Sampai ke Haiti

Sejak itu, platform milik Ushahidi ini dimanfaatkan oleh para pengguna internet di negara-negara lain, misalnya untuk membantu organisasi-organisasi bantuan dalam pencarian korban bencana gempa bumi di Haiti.

Setelah gempa bumi Haiti, para pengguna internet dapat mengirimkan SMS atau surat elektronik alias email ke situs Ushasidi, misalnya tentang dimana para korban dikuburkan atau apa saja bantuan yang diperlukan.

Humanitäre Hilfe / Kroatien / Haiti / Ruinen
Situasi akibat gempa gempa bumi di HaitiFoto: Tihomir Streklj

Bahan-bahan masukan ini dipetakan secara interaktif dalam situs tersebut, yang dapat diakses organisasi-organisasi bantuan, untuk memudahkan mereka dalam merencanakan penyaluran pertolongan.

Pimpinan ajang kompetisi blog internasional The Bobs, Gabriel Gonzales yang menjadi moderator dewan juri berujar: „ Mereka telah meyakinkan para anggota juri dari Amerika, yang terkesan dan berpikir bahwa..'ya ini sungguh proyek yang bagus,' yang dapat dimanfaatkan dalam penanggulangan bencana di Haiti maupun yang terjadi di negara-negara lain.“

Gabriel Gonzales
Gabriel GonzalesFoto: DW

Victor Miclovich begitu bahagia atas penghargaan blog terbaik dalam kompetisi blog internasional The Bobs yang diperoleh timnya. Ia yang membangun perangkat lunak Ushahidi.com. Portal internet berbahasa Inggris ini dibangun sebuah tim inti yang terdiri dari dua puluh orang. Kebanyakan dari mereka berasal dari Afrika. Namun banyak relawan di seluruh dunia yang turut membantu piranti lunak tersebut dan mendistribusikannya. Miclovish dari Ushahidi tak menduga sebelumnya, dapat menjadi pemenang: „Ini sebuah kejutan, karena kami sebenarnya bukanlah blog. Kami membaut platform internet dan membiarka para pengguna mengisi substansinya. Itu artinya, kami menghimpun informasi melalui orang-orang dan orang-orang yang menulis blog.“

Victor Miclovich
Victor MiclovichFoto: DW

Ushahidi.com dibangun dua tahun silam oleh para relawan di Kenya, ketika kerusuhan berdarah melanda negeri itu pasca, pemilu presiden. Ribuan orang menulis, dimana saja pertempuran terjadi atau pendekatan yang dilakukan. Laporan yang dihimpun dari saksi mata kemudian diunggah lengkap dengan peta lokasi secara terbuka. Juga terdapat pengkategorian dalam situs itu misalnya : tentang aksi unjuk rasa, penjarahan dan kematian. Sejak saat itu, proyek tersebut berkembang ke berbagai arah. Misalnya ke Mexico dan India. Juga ketika terjadi penyebaran virus flu babi. Tak hanya tertutup pada persoalan bencana, situs ini juga menampilkan informasi tambahan, penemuan satwa liar di Kenya.

Blog Iran Menangkan Penghargaan Reporter Lintas Batas

Reporters without borders Logo
Reporter ohne Grenzen Logo Englisch

Penghargaan bergengsi lainnya, Reporter Without Borders Award atau Reporter Lintas Batas, berhasil diraih blog asal Iran, Ma Rusnamenegarim (Kami Wartawan), milik Zhila Bani Jaghob. Penghargaan Reporters Without Borders ini diberikan kepada Zhila atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan hak kebebasan perpendapat. “Ia merupakan salah seorang dari sedikit wartawan yang masih bekerja di negara Iran,” dikatakan anggota juri Farnaz Seifi, eksil Iran yang bermukim di Belanda. Zhali Bani Jaghob, wartawati dan pejuang hak perempuan, untuk ke tiga kalinya ditahan, sesaat setelah berlangsungnya Pemilu Iran lalu. Ia dibebaskan 70 hari setelah penangkapannya. Sementara suaminya, yang juga seorang wartawan, divonis tujuh tahun penjara.

Kategori Perubahan Iklim

Dalam The BOBs kali ini, untuk pertama kalinya diperebutkan satu kategori spesial, yang tahun ini menyandang tema Perubahan Iklim. Pemenang penghargaan kategori khusus ini diraih Coluna Zero.

Screenshot BOBs colunazero.com.br
http://www.colunazero.com.br/Foto: colunazero.com.br

Blog milik satu kelompok blogger muda Brasil ini berisi laporan perjalanan. Melalui video-video yang kreatif, blog ini menyampaikan informasi dan pendapat mengenai lingkungan, perlindungan alam dan tanggung jawab konsumen. Perubahan Iklim dan Peran Media merupakan tema dalam Deutsche Welle Global Media Forum tahun ini.

Sekitar 400 blog berbahasa Indonesia turut ambil bagian berkompetisi dalam kategori Best Weblog, Special Topic Climate Change serta Best Weblog untuk Bahasa Indonesia. Kali ini, tidak ada satupun blog Indonesia yang berhasil masuk dalam nominasi untuk kategori Reporter Without Borders. Sementara seperti tahun sebelumnya, untuk Best Videoblog dan Best Podcast belum satu blogpun yang berhasil mewakili Indonesia untuk bertarung dengan blog negara lain.

Menanggapi blog-blog berbahasa Indonesia yang tampil dalam The BOBs kali ini, juri asal Indonesia, Budi Putra, menyampaikan, “Terus-terang, dari segi penampilan atau desain, secara umum blog-blog Indonesia sudah sangat maju. Namun, secara tema dan medium yang digunakan masih belum bervariasi. Misalnya, masih sangat sedikit blog-blog yang memanfaatkan podcast maupun video. Inilah celah yang masih sangat besar yang perlu dioptimalkan oleh para blogger Indonesia.” Sebenarnya, dari segi kualitas, secara umum blog-blog Indonesia sudah di atas rata-rata. Hanya saja masih diperlukan sedikit kreativitas dalam memilih medium. Dan dalam waktu dekat, blog-blog Indonesia akan semakin diperhitungkan di dunia, tambah Budi Putra.

Yuniman Farid/Ayu Purwaningsih
Editor : Hendra Pasuhuk