1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

USA: Superstar Wine Dunia Asal Indonesia Dinyatakan Bersalah

19 Desember 2013

Penjual Anggur berkelas dunia asal Indonesia dinyatakan bersalah oleh pengadilan di Amerika Serikat.

https://p.dw.com/p/1Acit
Symbolbild - Rheingau
Foto: picture-alliance/dpa

Rudy Kurniawan, superstar penjual wine langka asal Indonesia telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan Amerika Serikat hari Rabu (18/12/13). Ia terbukti telah melakukan penipuan dengan menjual minuman anggur palsu yang ia racik sendiri di dapur rumahnya. Saat putusan bersalah dibacakan, Rudy hanya duduk tanpa ekspresi di ruang persidangan di Manhattan. Pengacara Rudy, Jerome Mooney, mengatakan bahwa kliennya merasa sangat kecewa.

Atas tindak kriminal ini ia bisa dijatuhi hukuman sampai 40 tahun penjara. Jaksa penuntut Joseph Facciponti mengatakan uang hasil penipuan tersebut digunakan oleh Rudy untuk membiayai gaya hidupnya yang mewah di Los Angeles. Ia menggunakan uang itu untuk membeli barang-barang mahal seperti mobil mewah, baju rancangan desainer, jam mewah serta koleksi benda seni modern.

Penjual wine kelas dunia

Juri hanya membutuhkan waktu kurang dari 2 jam untuk menjatuhkan vonis bersalah. Ia didakwa atas tuduhan penipuan 'mail and wire fraud,' yakni aksi penipuan yang dilakukan melalui surat dan telepon.

“Ini adalah operasi dalam jumlah besar,“ kata Facciponti. Rudy telah menjual lebih dari 1.000 botol anggur palsu langsung pada kolektor wine atau di pelelangan dengan harga yang mencapai ribuan Dolar. Tahun 2006, dalam dua pelelangan anggur, Rudy berhasil memperoleh untung mencapai 35 juta Dolar.

Jaksa penuntut menggambarkan Rudy sebagai 'pemalsu wine produktif' dan seorang pembohong lihai yang melakukan penipuan atas dasar kerakusan dan telah menghasilkan berjuta-juta Dolar melalui penjualan wine langka palsu.

Sementara itu pengacara Jerome Mooney menyatakan Rudi hanyalah orang luar yang begitu ingin bisa masuk ke dalam dunia kaya para kolektor anggur langka. “Ia hanya ingin jadi anggota klub,“ bela Mooney di hadapan pengadilan. Dalam pembelian ribuan botol anggur langka setiap tahun, jelas diantara botol-botol tersebut akan ada yang palsu, jelas Mooney. “Ia tak melakukannya untuk menipu orang,” lanjut Mooney.

Meski demikian, para penyelidik menemukan ribuan label wine mahal bermerek Burgundy dan Bordeaux di rumahnya di Arcadia yang terletak di pinggiran kota Los Angeles. Disana ada banyak botol-botol minuman anggur yang menunggu untuk diberi label. Selain itu para penyelidik juga menemukan formula rumit tentang bagaimana cara membuat minuman anggur berkualitas mahal dengan cara mencampur anggur-anggur murah.

Mooney mengatakan saat ini semua aset kekayaan Rudy telah disita atau berada dalam status gadai, termasuk rumahnya di Arcadia di mana ibunya yang berusia 67 tahun tinggal setelah mendapat hak suaka.

Awal munculnya kecurigaan

Dugaaan penipuan yang dilakukan oleh Rudy mulai muncul bulan April tahun 2008. Saat itu ia menawarkan 97 botol wine yang diaku sebagai 'Domaine Ponsot' yakni jenis wine yang sangat mahal dengan harga jual berkisar antara 440.500 sampai 602.000 Dolar.

Wine ini baru mulai dijual tahun 1934, sedangkan Rudy memasang label tahun 1929 pada botol-botol wine 'Domaine Ponsot' miliknya. Kesalahan dalam pemberian label ini membuat curiga ahli wine terkemuka asal Perancis, Laurent Ponsot dari produsen wine 'Domaine Ponsot.' Laurent Ponsot kemudian terbang ke New York untuk memastikan pihak penyelenggara lelang Acker Merrall & Condit menarik botol-botol wine tersebut dari pelelangan.

Rudy berada dalam tahanan sejak Maret 2012. Putusan hukum terhadapnya akan dijatuhkan tanggal 24 April mendatang. Rudy berhasil menjadi penjual wine mahal berkelas dunia berkat kemampuannya yang luar biasa dalam mengidentifikasi dan mengingat jenis-jenis wine terbaik di dunia yang sangat populer di kalangan konglomerat dunia. Bahkan pria berusia 37 tahun ini dianggap sebagai satu dari lima orang kolektor wine paling top di dunia.

asb/cp (afp,ap)