1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Uni Eropa Tolak Ubah Politik Pengungsi

9 Oktober 2013

Debat tentang politik pengungsi mencuat setelah bencana kapal yang tenggelam di Lampedusa. Tapi Uni Eropa memutuskan untuk tidak mengubah politik pengungsi.

https://p.dw.com/p/19wXg
Foto: picture alliance/ZUMAPRESS

Pertemuan menteri dalam negeri Uni Eropa di Luksemburg hari Selasa (08/10) yang membahas masalah pengungsi tidak membawa hasil. Pertemuan itu memutuskan untuk tetap mempertahankan aturan tentang pengungsi yang berlaku saat ini.

Menurut aturan itu, pengungsi yang sampai ke Uni Eropa hanya berhak mengajukan permohonan suaka di negara pertama yang mereka capai. Artinya, Italia tetap harus menampung sendiri para pengungsi yang sampai di kawasannya. Italia juga bertanggung jawab untuk penampungan pengungsi dan proses permohonan suakanya.

Menteri Dalam Negeri Jerman Hans-Peter Friedrich kembali menegaskan penolakan Jerman untuk mengubah aturan yang ada. Jerman juga menolak menerima lebih banyak pengungsi. Friedrich menerangkan, dihitung dari jumlah penduduknya, Jerman sudah menampung 950 pemohon suaka per satu juta penduduk. Sedangkan Italia menerima 260 pemohon suaka per satu juta penduduk. "Ini menunjukkan bahwa cerita tentang beban terlalu berat yang ditanggung Italia tidak seluruhnya benar", kata Friedrich.

Taskforce untuk pengungsi

Sebagai reaksi terhadap tragedi di Lampedusa, Uni Eropa akan membentuk taskforce (kelompok kerja) yang memeriksa masalah pengungsi. Taskforce ini juga akan membahas bantuan dana, bantuan pengamanan perbatasan dan kerjasama dengan negara-negara di Afrika Utara.

Menteri Dalam Negeri Jerman Hans Peter Friedrich menerangkan: "Kami harus memperbaiki sistem penyelematan di laut. Kapal-kapal pengungsi harus bisa dilacak lebih baik dan ditemukan lebih cepat."

Selanjutnya Friderich menjelaskan, perang terhadap sindikat penyelundup manusia harus ditingkatkan. Adalah hal yang menyedihkan, bahwa "para penyelundup bisa menipu begitu banyak orang di Afrika. Mereka menuntut uang banyak, lalu mengirim para pengungsi dengan kapal yang sangat tidak aman untuk menyeberang Laut Tengah. Ini harus dihindari. Hal ini adalah tanggung jawab bersama negara-negara Eropa dan Afrika."

Bantuan keuangan

Menteri Dalam Negeri Jerman menyatakan, Italia dan Spanyol harus mengeluarkan dana besar untuk pengamanan perbatasan dan penyelamatan para pengungsi yang mengalami kesulitan di tengah laut. Karena itu, harus ada kemungkinan memberi bantuan dana kepada kedua negara itu.

Sebelum pertemuan di Luksemburg, Komisaris Eropa Cecilia Malmström menerangkan, agentur penjaga perbatasan Uni Eropa, Frontex, akan melakukan operasi baru. Operasi ini meliputi kawasan Laut Tengah dari Siprus sampai Spanyol. Ia meminta dukungan dari semua negara anggota Uni Eropa untuk operasi baru ini.

Setelah tragedi di Lampedusa, kritik bermunculan tentang politik pengungsi Uni Eropa. Sebuah kapal pengungsi tenggelam Kamis lalu di pantai Lampedusa. Lebih dari 270 pengungsi tewas dalam kecelakaan itu.

hp/ap (rtr, afp, dpa)