1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Terobosan Penelitian Sel Buahkan Hadiah Nobel

7 Oktober 2013

Dua warga AS James Rothman dan Randy Schekman, serta warga Jerman Thomas Südhof menang berkat penelitian mekanisme transportasi di dalam sel.

https://p.dw.com/p/19upN
epa03900421 An undated handout photograph released on 07 October 2013 by Yale University showing professor James E. Rothman who shares the 2013 Nobel Prize in Physiology or Medicine with US Randy W. Schekman and German born Thomas C. Sudhof 'for their discoveries of machinery regulating vesicle traffic, a major transport system in our cells.' EPA/YALE UNIVERSITY / HANDOUT HANDOUT EDITORIAL USE ONLY/NO SALES --- epa03900490 Handout image released 07 October 2013 by the Stanford University of professor Thomas C. Sudhof who shares the 2013 Nobel Prize in Physiology or Medicine with James E. Rothman and Randy W. Schekman for 'for their discoveries of machinery regulating vesicle traffic, a major transport system in our cells.' EPA/STANFORD UNIVERSITY / HANDOUT EDITORIAL USE ONLY, NO SALES --- epa03900401 Handout image released 07 October 2013 by the University of California, Berkeley of professor Randy W. Schekman who shares the 2013 Nobel Prize in Physiology or Medicine with James E. Rothman and Thomas C. Sudhof for 'for their discoveries of machinery regulating vesicle traffic, a major transport system in our cells.' EPA/UC BERKELEY / HANDOUT EDITORIAL USE ONLY, NO SALES --- 2013_10_07_nobelpreis_medizin.psd
Kombibild Nobelpreisträger Medizin 2013Foto: picture-alliance/dpa

Thomas C. Südhof, James E. Rothmann dan Randy W. Schekman memperoleh penghargaan atas prestasi luar biasa di bidang kedokteran.

"Melalui penemuan mereka, Rothman, Schekman dan Südhof berhasil mengungkap teka-teki, bagaimana sel mengorganisir sistem transportasinya," demikian pernyataan dewan komite Nobel di Institut Karolinska di Swedia. Ketiga ilmuwan tersebut berhak mendapatkan uang penghargaan sebesar $1,2 juta.


Prinsip Mekanisme Transportasi
Supir bus sekolah pada dasarnya punya masalah yang sama dengan sel tubuh manusia. Ia harus mengantarkan penumpangnya dari A ke B dan menurunkannya di titik tujuan. Tapi bagaimana kalau pintu tidak bisa terbuka di stasiun akhir? Atau bagaimana kalau ia lupa menjemput salah seorang murid? Ini masalah besar bagi seorang supir bus.

Hal yang sama berlaku bagi sel. Sel mentransportasi zat-zat kimia, seperti misalnya hormon dari satu lokasi di dalam sel ke lokasi lain. Zat dikemas dalam semacam gelembung. Jika sesuatu terjadi dalam transport dan zat tidak sampai ke lokasi tujuan, maka manusia akan jatuh sakit.

"Proses transportasi ini penting untuk kelangsungan hidup", jelas Ann Wehmann, peneliti di Rudolf-Vichow-Zentrum di Würzburg. "Jika proses diblokir secara total, maka kita akan meninggal."


Pentingnya Kesuksesan Transportasi Dalam Sel
Salah satu contoh proses transportasi dalam sel yang gagal bisa dilihat pada penyakit infeksi tetanus. Bakteri melepaskan zat beracun ke dalam luka terbuka. Zat tersebut mencegah sel saraf untuk bisa melepaskan neurotransmiter. Akibatnya terjadi keram otot. Dan karena otot pernapasan juga tidak bisa dikendalikan, pasien akan mati lemas karena tidak bisa bernapas.

Medizin Nobelpreisträger Thomas Südhof
Thomas SüdhofFoto: picture-alliance/dpa

"Pelepasan neurotrasmiter adalah bentuk utama cara sel saraf berkomunikasi satu sama yang lain," ujar Susanne Schorch McGovern dari Universitas Bonn yang bekerja sama dengan Südhof selama lima tahun di AS. "Gangguan komunikasi ini bisa menyebabkan banyak penyakit saraf."

Dalam percobaannya, Thomas Südhof mengubah gen tikus, sehingga sistem transportasi di sel tidak berfungsi secara benar. Akibatnya, hewan mengalami serangan epilepsi atau bersikap seperti pasien autis atau skizofrenia.


Nobel Pertama Setiap Tahun
Thomas Südhof lahir 22 Desember 1955 di kota Göttingen. Ia mempelajari bidang kedokteran di universitas RWTH Aachen, Harvard University dan Universitas Göttingen. Gelar doktornya ia peroleh di Max Planck Institut jurusan kimia biofisika di Göttingen. Setelah itu, ia pindah ke AS dan bekerja untuk lembaga penelitian di sana. 2008 Südhof pindah ke Universitas Stanford. Ia menjadi profesor bidang molekuler, fisiologi sel, psikiatri dan neurologi.

James E. Rothman lahir tahun 1950 di Haverhill, Massachusetts. Saat ini ia bekerja di Yale University di New Haven. Randy W. Schekman lahir tahun 1948 di St Paul, Minnesota dan melakukan penelitian di University of California di Berkeley.

Tahun lalu Nobel bidang kedokteran dimenangkan warga Inggris John Gurdon dan Shinya Yamanaka asal Jepang yang meneliti sel punca.

Nobel kedokteran adalah penghargaan Nobel pertama yang diumumkan setiap tahun. Selasa dan Rabu, dunia akan mengetahui siapa yang memenangkan Nobel Fisika dan Kimia. Peraih Nobel Perdamaian baru akan diumumkan Jumat (11/10/13).

vlz/ml (Brigitte Osterath, rtr, afp)