1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tambang Meledak, Buruh Turki Protes

15 Mei 2014

Serikat buruh Turki menggelar aksi mogok setelah kecelakaan tambang Soma menewaskan lebih 280 orang. PM Erdogan mengatakan, kecelakaan di pertambangan sudah biasa terjadi.

https://p.dw.com/p/1C0T3
Foto: Reuters

Ledakan di pertambangan batubara Soma di Turki sampai kini menewaskan 282 pekerja. Tim penyelamat menerangkan, angka korban tewas bisa terus naik mendekati 400 orang.

Kecelakaan tambang itu terjadi akibat ledakan instalasi listrik di terowongan bawah tanah. Banyak pekerja tewas terperangkap asap. Sebelumnya, sistem keamanan sudah sering dikritik karena dianggap tidak memadai.

Serikat buruh terbesar Turki, KESK, menyerukan aksi mogok hari Kamis (15/02) sebagai protes terhadap kebijakan privatisasi yang dijalankan pemerintah Turki selama ini.

"Pihak yang mempromosikan privatisasi telah mengorbankan nyawa para buruh demi menekan biaya produksi. Merekalah yang harus diadili dalam kasus pembantaian Soma", demikian disebutkan dalam sebuah pernyataan KESK, yang punya sekitar 240.000 anggota.

Media di Turki melaporkan, partai oposisi bulan April lalu menuntut parlemen untuk memperketat aturan keamanan dan keselamatan di pertambangan, dan melakukan inspeksi di tambang batubara Soma. Tapi usulan itu ditolak oleh partai AKP dari perdana menteri Recep Tayyip Erdogan.

Menteri energi Taner Yildiz menerangkan, hampir tidak ada harapan lagi untuk menemukan korban yang selamat di Soma. "Ini lebih buruk dari yang kami perkirakan semula", tandasnya.

Publik marah pada Erdogan

PM Erdogan, yang datang ke lokasi kecelakaan di Soma hari Rabu, menjadi sasaran kemarahan publik, karena dianggap ikut bertanggung jawab atas buruknya standar keamanan.

Ketika berbicara tentang kecelakaan itu, Erdogan menyebutkan bahwa kecelakaan di pertambangan memang biasa terjadi.

"Ini peristiwa biasa. Ini yang disebut sebagai kecelakaan kerja. Hal ini juga terjadi di tempat-tempat lain", kata Erdogan. Ucapan itu membangkitkan kemarahan keluarga korban dan penduduk Soma.

Di pusat kota Soma sempat terjadi aksi protes diiringi kekerasan. Kantor partai AKP dilempari batu. Polisi dikerahkan untuk membubarkan demonstran. Aksi protes menjalar ke kota-kota lain, termasuk di Istanbul dan Ankara. PM Erdogan berjanji akan membentuk komisi khusus untuk menyelidiki kecelakaan itu.

Ledakan di Soma menjadi kecelakaan tambang terbesar dalam sejarah Turki. Pada insiden ledakan gas tahun 1992 dekat kota pelabuhan Zonguldaak, 263 orang tewas.

hp/rn (afp, rtr, dpa)