1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tahun Kelinci, Cina Kembangkan Peruntungan di Jerman

9 Februari 2011

Tahun ini merupakan tahun Kelinci Emas dalam kalender Cina. Di Cina, kelinci adalah simbol kesuksesan dalam berbisnis dan kekayaan yang berlimpah. Pertanda baik bagi seribuan perusahaan Cina di Jerman.

https://p.dw.com/p/10Eky
Tahun Kelinci di Tanggalan CinaFoto: picture-alliance/dpa

Saat ini, Cina adalah investor terbesar kedua di Jerman. Jika dihitung dari jumlah proyek. Dan Jerman adalah lokasi investasi paling populer bagi perusahaan Cina.

Didirikan tahun 1989. Bermarkas di Hunan, Cina. Pendapatan Sany setiap tahunnya mencapai tiga setengah miliar Euro. Pegawai mereka di berbagai penjuru dunia jumlahnya mencapai lebih dari 40 ribu orang.

Baru sekitar 2 tahun lalu, perusahaan asal Cina, Sany, membuka anak perusahaan di Köln, Jerman. Tak tanggung-tanggung, nilai investasi perusahaan produsen alat berat ini di Jerman mencapai 100 juta Euro. Di Bedburg, sebuah kota dekat Köln, Sany baru saja mendirikan sebuah pabrik baru yang luasnya mencapai ribuan meter persegi. Juru bicara Sany, Christiane Linkenbach, menjelaskan dengan bangga: "Kami mengantisipasi produksi akan dimulai Mei atau Juni di Bedburg. Yang pasti bulan Mei, fase kontruksi kedua akan dimulai. Yakni fasilitas seluas 2 ribu meter persegi untuk pusat riset dan pengembangan."

Dalam 2 tahun terakhir, anak perusahaan Sany di Jerman membuka lapangan kerja baru bagi 130 orang. Dan hingga saat ini, Sany terus mencari tenaga kerja untuk fasilitas mereka yang baru. Akhir tahun 2011, rencananya fasilitas di Bedburg telah beroperasi penuh dengan pekerja mencapai 600 orang dan diharapkan mencapai angka penjualan 500 juta Euro pertahun.

Salah satu alasan penting mengapa Sany memilih beroperasi di Jerman adalah kualifikasi tenaga kerja berkualitas tinggi yang mudah didapatkan di Jerman. Kembali Christiane Linkenbach: "Sany datang ke Eropa dan sengaja memilih Jerman karena kualitas dan standar kerja yang tinggi, dan prestasi insinyur yang mendukung."

Saat ini, Sany adalah satu diantara hampir seribu perusahaan Cina di Jerman. Beberapa tahun lalu, perusahaan-perusahaan negara yang memulai tren berinvestasi di Jerman. Kini semakin banyak perusahaan swasta Cina yang datang ke Jerman, termasuk perusahaan skala menengah.

Menurut direktur Asosiasi Perdagangan dan Investasi Jerman, Michael Pfeiffer, bahkan krisis finansial global tidak mampu memperlambat laju ekspansi perusahaan-perusahaan Cina: "Investasi Cina bisa diandalkan dan tahan terhadap krisis. Investasi Cina semakin kuat setiap tahun, pertumbuhannya melebihi perkiraan. Sangat menakjubkan. Lima-enam tahun lalu, bisa dibilang sudah banyak perusahaan Cina di Jerman. Sekarang lebih banyak lagi."

Hampir setengah dari seluruh perusahaan Cina yang berinvestasi di Eropa, memilih Jerman. Lebih karena industri teknologi canggih yang dapat ditawarkan, termasuk peralatan mesin, elektronik, energi terbarukan, teknologi informasi dan komunikasi. Jerman sangat populer diantara investor Cina. Label 'Made in Germany' menandakan produk berkualitas. Sesuai dengan tujuan perusahaan-perusahaan Cina yang ingin menjadi produsen produk-produk berkualitas di pasar dunia. Berpijak di Jerman dapat menjadi keunggulan bagi perusahaan Cina.

Perusahaan Cina pertama yang berani ekspansi ke Jerman saat pergantian millenium mengalami banyak rintangan. Mereka belum tahu banyak mengenai keadaan pasar di Jerman dan segala aturan berbisnis. Kini situasinya telah berubah. Kembali Michael Pfeiffer:

"Kami melihat kalau perusahaan Cina saat ini sudah sangat siap. Mereka menganalisa pasar dengan cermat, mereka menganalisa kebutuhan mereka sendiri dengan seksama, baru mereka terjun ke pasar dengan tekad bulat untuk mencapai sukses."

Pfeiffer yakin investasi Cina di Jerman harus dipertahankan karena menguntungkan kedua negara. Jerman mendapat lapangan kerja baru, sedangkan Cina mendapat keuntungan.

Christoph Ricking/Carissa Paramita

Editor: Hendra Pasuhuk