1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tablet Android Kalahkan Apple

4 Maret 2014

Apple memang yang menciptakan komputer tablet. Tapi untuk sistem operasi, Android sekarang jadi rajanya.

https://p.dw.com/p/1BJYe
Foto: Picture-Alliance/dpa

Menurut studi yang dipublikasikan Senin (03/03/14) oleh perusahaan periset pasar Gartner, jumlah penjualan tablet bersistem operasi Android tahun 2013 meningkat pesat, hingga menguasai 62% pasar. Tahun lalu tablet Android berhasil terjual sebanyak 121 juta unit, sementara tahun 2012 baru 53,3 juta unit.

Penjualan iPad dengan sistem operasi iOS hasil produksi Apple menunjukkan kenaikan jauh lebih lambat. Tahun 2012, jumlah iPad yang terjual 61 juta buah, dan tahun 2013 jumlahnya 70 juta buah. Kini Apple hanya menguasai 36% pasar.

Tetap unggul sebagai produsen

Namun demikian, Apple masih tetap jadi pembuat komputer tablet terbaik, dan masih lebih unggul dari Samsung, yang sekarang berhasil menjual 37 juta unit. Perusahaan elektronik raksasa asal Korea Selatan itu berhasil maju cukup cepat. Tahun 2013, jumlah penjualannya naik 336%, demikian hasil riset Gartner.

Di samping itu, menurut pengumpulan data oleh Gartner, Apple tetap jadi pembuat komputer tablet dengan keuntungan paling besar, karena harga tablet merek Apple adalah yang paling mahal. Sementara kenaikan penjualan tablet bersistem Android terutama berasal dari pasar komputer tablet dengan layar kecil dan harga murah.

'Ultra mobile hibrida'

Gartner memperkirakan, pasar komputer tablet masih akan berubah dalam tahun-tahun mendatang, dengan pembeli yang semakin pandai, yang semakin memilih alat elektronik 'ultra mobile hibrida'. Tablet kombinasi ini didesain dengan menggunakan keyboard, dengan tujuan menawarkan pengguna sisi terbaik dari komputer tablet dan laptop.

"Di sini ada peluang bagi pembuatan alat ultra mobile hibrida, dengan menggabungkan fungsionalitas sebuah komputer dan sebuah tablet. Ini juga akan terbukti jadi produk pengganti alternatif yang menarik di antara produk-produk lain." Demikian Roberta Cozza, direktur bidang penelitian pada Gartner

ml/vlz (afp, dpa)