1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Studi Mengungkap Pelawak Berisiko Mati Muda

6 Desember 2014

Dono, Kasino dan sejumlah pelawak nomer wahid Indonesia yang lain punya kesamaan tragis, yakni mati muda. Kini ilmuwan di Australia mengungkap hubungan fatal antara selera humor dan kesehatan.

https://p.dw.com/p/1Dzqy
Pertunjukan Komedi Monty PythonFoto: Getty Images

Wahyu Sardono alias Dono dan rekannya dari Warkop DKI, Kasino Hadiwibowo, memiliki kesamaan selain selera humor yang segar, yakni meninggal dunia di usia muda.

Kini ilmuwan memastikan hubungan antara kematian prematur dan selara humor. Institut Kesehatan milik Universitas Mary MacKillop di Australia menemukan, semakin lucu seseorang maka semakin dini pula ia bisa meninggal dunia.

Professor Simon Stewart, salah seorang peneliti yang terlibat, mengatakan pelawak paling lucu adalah yang paling terancam. "Anda tidak bisa memiliki segala sesuatu yang baik tanpa ada hal buruk. Maka mereka ini memiliki kemampuan komedi yang sangat tinggi tapi secara pribadi, tidak sedikit yang menderita depresi atau penyakit mental lain," katanya.

Stewart dan timnya tergerak oleh kasus kematian pelawak Amerika Serikat, Robin Williams, Agustus silam. Williams ditemukan tewas tak bernyawa dengan leher tergantung. Ia dikabarkan menderita depresi selama bertahun-tahun.

Kepribadian di balik kejeniusan para pelawak ini "memiliki dampak besar pada kesehatan mereka," ujar Stewart.

Selama penelitian, ilmuwan mempelajari riwayat kesehatan miliki 53 pelawak penutur bahasa Inggris, antara lain anggota Monty Python, grup lawak asal Inggris, serta Robin Williams. Dari 23 pelawak yang dinilai paling lucu, 78 persen di antaranya meninggal dunia secara prematur.

Kelompok ini memiliki tingkat harapan hidup selama 63 tahun, atau sembilan tahun lebih muda ketimbang rata-rata manusia yang dianggap memiliki selera humor ala kadarnya.

rzn/hp