1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

SMI: Bailout Century untuk Selamatkan Indonesia

2 Mei 2014

Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang dianggap sebagai reformis terkemuka Indonesia, diperiksa sebagai saksi di pengadilan korupsi terkait kebijakannya di masa lalu.

https://p.dw.com/p/1BsnO
Foto: Reuters

Sri Mulyani yang kini menjadi managing Direktur Bank Dunia menegaskan bahwa dana talangan sebesar Rp 6,76 trilyun yang ia setujui untuk dicairkan, diperlukan untuk mencegah runtuhnya institusi tersebut dan efek domino atas sektor keuangan pada awal krisis keuangan 2008.

Dana talangan itu diduga telah diselewengkan oleh para deposan yang punyai kaitan satu sama lain, dan memunculkan tuduhan bahwa dana itu mengalir ke pundi-pundi kampanye Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tuduhan yang secara tegas telah dibantah oleh presiden.

Sri Mulyani memberikan kesaksiannya dalam pengadilan atas deputi gubernur Bank Indonesia pada saat itu, Budi Mulya, yang didakwa menyelewengkan dana bailout Bank Century, yang kini dikenal dengan nama Bank Mutiara.

Bukan kebijakan yang salah

“Sebagai pengambil keputusan, apa yang kami hadapi pada masa itu adalah (keputusan) mana yang akan membawa konsekuensi paling kecil… untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia,” kata Sri Mulyani di pengadilan.

”Situasi pada masa itu menghadapi sebuah ancaman sistemik karena krisis ekonomi global,” kata dia.

Bekas menteri keuangan itu juga mengkritik Bank Indonesia karena memberikan data kadaluwarsa mengenai Bank Century, yang mengarah pada peningkatan dana talangan secara signifikan.

Sri Mulyani sebelumnya telah diperiksa tiga kali sebagai saksi oleh para penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus ini, dan sejauh ini membantah telah melakukan kesalahan.

Wakil Presiden Boediono, yang pada saat itu menjabat Gubernur Bank Indonesia, yang secara implisit disebut dalam dakwaan, juga membantah telah melakukan kesalahan. Boediono, dijadwalkan bersaksi dalam kasus yang sama pada 9 Mei mendatang.

Bank Century menjadi skandal besar yang memukul Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono.

Partai ini kehilangan setengah dari dukungan mereka, dalam pemilu parlemen 9 April lalu, akibat para pimpinan dan anggota parlemen dari partai ini dipenjara karena korupsi dalam kasus yang berbeda.

Yudhoyono baru saja meraih kemenangan besar dalam pemilu untuk jabatan kedua sebagai presiden pada 2009 -- berkat kampanyenya melawan korupsi -- ketika kasus Bank Century pecah.

Perempuan berpengaruh

Sri Mulyani mengundurkan diri sebagai menteri keuangan pada 2010 setelah diperiksa oleh para penyelidik dan setelah DPR menuduh kebijakan bailout ilegal.

Sri Mulyani adalah orang Indonesia pertama yang terpilih menempati posisi puncak di lembaga keuangan internasional. Majalah terkenal Forbes tahun 2012 menempatkan dia di urutan 72 perempuan paling berpengaruh di dunia. Forbes menyebut selama menjadi menteri keuangan, Sri Mulyani berhasil mengurangi setengah dari hutang luar negeri dan membuat Indonesia memiliki cadangan devisa tertinggi dalam sejarah, mencapai 50 milyar dollar Amerika.

Selama menjabat menteri, Sri Mulyani gencar menelusuri dugaan kecurangan pajak, termasuk yang melibatkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Beberapa pengamat menyebut itulah yang membuat Sri Mulyani terpental dari jabatan menteri dan hingga kini terseret-seret Century.

ab/hp (afp,ap,rtr)