1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Smart Phones Ambil Alih Fungsi Kunci

10 Januari 2014

Gabriel Bestard-Ribas kesal karena kunci rumah selalu menggores layar smart phonenya jika ditempatkan di kantung baju. Jadi sekarang ia mengkombinasikan keduanya.

https://p.dw.com/p/1AogN
Foto: picture alliance/AFP Creative

Hasil paduannya disebut kunci Goji. Keistimewaannya, kunci ini dilengkapi sensor yang menangkap sinyal dari smart phone setiap penghuni rumah. Kunci kemudian akan terbuka sendiri, bahkan menyapa pemilik rumah dengan namanya. Ini salah satu tren "smart locks" yang dipertunjukkan dalam pameran elektronik Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas. Bestard-Ribas adalah pendiri dan pemimpin perusahaan "start up" Goji.

Gabungan Internet dan Kunci dari Abad Lalu

Kreasinya menggabungkan teknologi mobil internet dan mekanik kunci yang sudah digunakan ratusan tahun. App Goji yang diinstall di smart phone menggunakan koneksi Bluetooth untuk memberi tahu kunci bahwa penghuni rumah berada di dekatnya. Jika penghuni atau orang lain yang diberikan kunci digital sudah dekat, pesan selamat datang akan tampak pada smart phone, dan pintu terbuka.

Hand mit Schlüsselbund
Foto: picture-alliance/dpa

Kamera yang ditempatkan pada pintu mengambil gambar siapapun yang datang. Smart phone juga menerima foto yang dibuat kamera, demikian halnya dengan peringatan jika ada orang yang berusaha masuk. Itu semua dikirim dari pintu lewat hubungan internet nirkabel. "Ini semua bertujuan memberi orang perasaan yakin dan bisa mengontrol jalan masuk ke rumah," dijelaskan Bestard-Ribas. "Kita semua pernah kehilangan kunci, atau memberikan kunci kepada orang yang kemudian hilang dari penglihatan kita. Kita tidak tahu, jika mereka membuat tiruannya," ditambahkan sang penggagas.

Sedangkan kunci digital bisa bersifat sementara, hanya untuk kurun waktu tertentu. Itu juga bisa dikirim melalui e-mail kepada pembersih rumah, atau siapapun yang mungkin datang ke rumah saat penghuni tidak ada. Kunci Goji bisa mulai dipesan lewat 'gojiaccess.com', dengan harga 299 Dolar. Pengiriman akan dimulai Maret mendatang.

Membuka dan Mengontrol dari Jarak Jauh

Perusahaan pembuat kunci, Kwikset dan Schlage, yang juga pernah membuat kunci pintar, ikut memamerkan produk mereka di CES. 'Kevo lock' dari Kwikset bisa menangkap sinyal dari smart phone dan membuka pintu jika penghuni menyentuh benda yang nampak seperti lubang kunci biasa pada pintu. "Selama orang menempatkan telefon seluler di saku atau di tas tangan dan menyentuh sistem pengunci, dalam sedetik pintu akan terkunci atau terbuka," dijelaskan Phil Dumas, pimpinan perusahaan UniKey, yang teknologinya digunakan dalam Kevo lock.

Sistem ini bahkan bisa mengatakan di sisi mana penghuni rumah berdiri. "Jadi walaupun Anda berada di dekat pintu, dan penjahat berada di luar, pintu tidak akan terbuka, walaupun ia menyentuh pintu." Akhir 2013 Kevo meluncurkan sejumlah sistem pengunci yang dikaitkan dengan iPhone dari Apple. Sekarang perusahaan UniKey sedang menunggu Google untuk mengeluarkan piranti lunak yang cocok dengan sistem Android.

Smartphones und Tablets
Foto: Getty Images

Sementara Schlage mempertunjukkan sistem kunci layar sentuh. Dengan sistem itu, orang bisa membuka kunci rumah dari jarak jauh dengan smart phone. Schlage juga memperkenalkan sistem yang dilengkapi alarm yang "menjerit" jika orang beberapa kali memasukkan kode yang salah. Kedua jenis kunci ini menyediakan cara untuk membatasi orang yang bisa masuk rumah, dan menyediakan data tentang orang-orang yang masuk dan waktunya. Data-data itu dikirim ke smart phone dengan hubungan internet nirkabel. Bestard-Ribas mengatakan, dengan demikian orang bisa mengurus rumah dari manapun. Ia menambahkan, sekarang terjadi banyak perubahan dalam hidup akibat teknologi.

Bagi mereka yang ingin tahu siapa yang berada di depan pintu rumahnya tanpa harus mendekati pintu, bisa menggunakan sistem SkyBell. Bel pintu di masa internet juga terhubung dengan kabel seperti di masa sebelumnya. Tetapi bel canggih ini memiliki kamera dan dihubungkan secara nirkabel dengan smart phone penghuni rumah. Sehingga penghuni bisa melihat siapa yang berdiri di depan pintunya. Sistem SkyBell juga punya sensor untuk menangkap gerakan, dan mampu melihat di kegelapan. Jadi tetap bisa mengirimkan gambar, walaupun tamu datang di malam hari. Demikian dijelaskan Kelly Stewart, dari perusahaan SkyBell. Sistem ini berharga 199 Dolar dan dapat dibeli di AS lewat 'amazon.com'.

ml/hp (afp, dpa)