1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Skandal Pelecehan Seksual Pramugara Malaysia Airlines

25 Agustus 2014

Seorang pramugara Malaysia Airlines dituduh memasukkan tangannya ke celana dalam seorang perempuan dalam penerbangan menuju Prancis dan kemudian memohon kepada wanita itu agar tidak melaporkan kejadian itu.

https://p.dw.com/p/1D0Ij
Foto: picture-alliance/dpa

Perempuan asal Perth bernama Laura Bushney mengatakan dirinya “ketakutan” ketika tersangka pramugara itu mulai menyentuhnya dengan kedok untuk menenangkan sarafnya karena ia ketakutan terbang dengan maskapai yang baru terpukul akibat rangkaian bencana tersebut.

Awal bulan ini, maskapai itu mengeluarkan sebuah pernyataan mengakui bahwa seorang awak kabin telah ditangkap di Prancis atas tuduhan serangan seksual pada 4 Agustus silam.

Bushney mengatakan kepada Channel Seven hari Minggu bahwa tiga jam dalam sisa setengah perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Paris, pramugara itu duduk disebelahnya dan mulai memijiti kakinya.

Perempuan berusia 26 tahun itu juga menuduh bahwa laki-laki itu kemudian menyentuh celana dalamnya, mengambil keuntungan dari kondisi dirinya yang sedang ketakutan dalam penerbangan.

“Saya hanya terus menerus mengatakan kenapa saya tidak berteriak, kenapa saya tidak berteriak? Saya orang yang kuat karena saya bisa melakukannya, saya tahu saya bisa,” kata Bushney.

“Ketika saya dalam situasi itu saya tidak bisa. Saya merasa ketakutan, sangat takut.”

Namun, Bushney merekam adegan yang ia tuduhkan itu dengan telepon genggam yang ia sembunyikan di balik syal di sebelah bantalnya.

Dalam rekaman, yang diputar di Channel Seven, ia terdengar membisikkan apa yang dilakukan laki-laki itu terhadap dirinya.

”Ia sedang memijiti kaki saya,“ kata dia sebagaimana terdengar dalam rekaman. “Saya sangat ketakutan, saya cuma ingin keluar dari pesawat ini.“

Bushney dilaporkan duduk di baris kursi nomor 81 yang kosong, dan hanya ada seorang laki-laki yang duduk enam kursi jaraknya dari sisi jauh pesawat.

Setelah kejadian, ia menceritakan kepada seorang penumpang yang duduk di depannya, seorang warga Kanada bernama Sophie Lachance, tentang apa yang terjadi.

”Seseorang menyentuh tangan saya… dan saya ingat ketika bangun dan saya melihat wajahnya yang berlinangan air mata dan ia tersisak-isak, dengan sangat kuat,” kata Lachance kepada Channel Seven.

“Ia mengatakan kepada saya bahwa laki-laki ini melakukan sesuatu terhadap dirinya.”

Minta maaf

Dalam rekaman video, pramugara itu kembali ke tempat Bushney duduk dan ia terlihat memohon maaf kepada perempuan asal Perth itu sambil mengatakan “niatnya adalah baik”.

“Anda ingin menenangkan saya dengan meletakkan tangan anda di celana dalam saya. Anda melakukannya. Anda memasukkan tangan anda ke dalam celana dalam saya,” kata perempuan itu kepada pramugara Malaysia Airlines itu dalam rekaman.

Ia dilaporkan mencoba usaha lain untuk meminta maaf kemudian, yang dijawab Bushney: ”Anda punya istri di rumah dan anda meletakkan tangan anda ke dalam celana dalam saya, kenapa anda melakukan itu?”

Kasus ini merupakan pukulan tambahan bagi maskapai Malaysia yang baru saja terkena dua bencana beruntun, hilangnya MH370, serta ditembak jatuhnya MH17. (Baca: Malaysia Airlines Akan Dirombak Total)

Dalam pernyataannya, Malaysia Airlines berjanji akan membantu pihak berwenang dalam penyelidikan kasus ini sambil menambahkan ”keselamatan, kenyamanan dan kebaikan bagi penumpang selalu menjadi prioritas utama kami”.

Tapi Bushney mengatakan kepada Channel Seven, dirinya kecewa atas respon terhadap keberatan yang ia ajukan dan menuduh maskapai Malaysia itu tidak pernah menghubungi dirinya.

ab/hp (afp,dpa,ap)