1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kotak Hitam MH17 Diserahkan ke Malaysia

22 Juli 2014

Empat hari setelah pesawat MH17 ditembak jatuh, kotak hitam akhirnya diserahkan kepada wakil Malaysia. Jenazah penumpang pesawat yang ditemukan akan dibawa ke Belanda untuk identifikasi.

https://p.dw.com/p/1CgSr
Foto: Reuters

Kedua kotak hitam pesawat Malaysia Airlines MH17, yang sebenarnya berwarna merah, berada dalam keadaan baik. Di hadapan para jurnalis, pemimpin separatis Alexander Borodai menyerahkan perekam data dan perekam suara cockpit kepada perwakilan otoritas Malaysia.

Borodai, yang menyebut dirinya Perdana Menteri Republik Rakyat Donetsk, juga mengumumkan gencatan senjata dalam radius 10 kilometer di wilayah bencana, untuk memberi kesempatan kepada tim internasional melakukan penyelidikan.

Teka-teki dimana kotak hitam berada akhirnya terjawab, setelah berbagai spekulasi muncul selama beberapa hari terakhir. Kelompok separatis mulanya membantah mereka sudah menemukan peralatan itu, sampai sebuah rekaman video menunjukkan seorang pekerja di lokasi kecelakaan membawa kotak berwarna merah itu dan menyerahkannya kepada orang bersenjata.

Tim penyidik Malaysia mengatakan, mereka akan menyimpan kotak hitam itu dengan baik dan menyerahkannya kepada lembaga investigasi yang bisa memeriksa data-data tersebut.

"Kami akan membawanya lebih dulu ke Belanda, sebelum membawanya pulang ke Malaysia", kata Hilmi Mokhtar, ketua tim penyidik Malaysia di ibukota Ukraina, Kyiv.

Tekanan politik

Pemeriksaan jenazah para korban juga tampaknya mulai lancar. Kereta api yang membawa sekitar 280 jenazah korban tiba di Kharkiv Sekitar pukul 10 pagi hari Selasa (15/07). Kharkiv adalah kota besar yang berada di bawah kekuasaan pemerintah Ukraina.

Perubahan situasi di lapangan mulai muncul setelah tekanan politik memuncak terhadap Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin diminta menekan kelompok separatis di Ukraina agar tidak menghambat pekerjaan tim penyidik internasional.

Setelah mendapat kecaman keras, Rusia akhirnya menyetujui resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut agar kelompok separatis Ukraina memberi akses penuh kepada tim penyidik internasional untuk memeriksa lokasi kecelakaan. Resolusi itu disetujui dengan suara bulat oleh 15 anggota Dewan Keamanan.

Sementara itu, pertempuran antara pasukan Ukraina dan kelompok separatis di kawasan timur terus berlangsung. Kota Donetsk yang dikuasai separatis mengalami tembakan artileri gencar. Pertempuran sengit juga dilaporkan terjadi di sekitar bandar udara internasional.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengumumkan gencatan senjata pada radius 40 kilometer dari pusat lokasi kecelakaan di kota Grabove.

hp/ab (rtr, afp)