1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sekjen PBB Kecam Kebrutalan ISIS

29 Agustus 2014

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengecam ”pembunuhan brutal atas warga sipil” oleh Islamic State atau ISIS di utara Irak, dan mengatakan kelompok ekstrimis Sunni itu telah merobek-robek seluruh masyarakat.

https://p.dw.com/p/1D3Uy
Foto: picture-alliance/AP Photo

Para jihadis telah merebut sebagian besar wilayah Irak dan Suriah, dan telah mengumumkan sebuah ”kekhalifahan” di wilayah yang mereka kuasai yang membentang diantara kedua negara.

Kepala hak asasi manusia PBB Navi Pillay sebelumnya pekan ini menuduh kelompok ISIS melakukan ”pembersihan etnik dan agama” di Irak, mengatakan teror mereka berbentuk pembunuhan dengan target khusus kelompok etnik non-Arab dan non-Sunni, penculikan dan pemaksaan untuk pindah agama.

Ban Ki Moon menyampaikan kecemasan itu dalam sebuah konferensi di Bali: ”Semua agama besar menghargai perdamaian dan toleransi.“

“Itulah kenapa saya sangat marah dengan berbagai laporan dari Irak tentang pembunuhan brutal atas warga sipil oleh ISIS,” tambah dia.

“Seluruh masyarakat yang telah tinggal selama beberapa generasi di utara Irak kini dipaksa mengungsi atau menghadapi kematian hanya karena keyakinan agama mereka.”

Ban mengatakan bahwa kelompok-kelompok itu seharusnya tidak terancam hanya karena ”siapa dan apa yang mereka yakini”.

Dalam komentar sebelumnya, kepala HAM PBB Navi Pillay mengatakan bahwa persekusi atas kelompok-kelompok minoritas di Irak oleh ISIS merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Ia menyatakan bahwa kelompok minoritas yang menjadi sasaran antara lain Kristen, Yazidi, Shabaks, Turkomen, Kakae dan Sabaeans.

Setelah menduduki sejumlah wilayah Suriah, para jihadis merebut wilayah yang besar di Irak melalui serangan kilat sejak Juni lalu, yang memicu kekhawatiran internasional.

ISIS juga dituduh melakukan kekejaman di Suriah, dengan hasil penyelidikan PBB pekan ini menyatakan bahwa kelompok itu secara rutin setiap Jumat melakukan eksekusi di muka umum, mencambuk dan melakukan penyaliban di berbagai wilayah yang kini mereka kuasai. (Baca: ISIS Lakukan Kejahatan Perang)

Kelompok ini juga melakukan pembunuhan atas wartawan Amerika James Foley, yang mereka culik di utara Suriah pada 2012, dan pekan lalu merilis sebuah video yang menunjukkan seorang laki-laki bertopeng memenggal kepalanya.

ab/hp (afp,ap,rtr)