1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sang Dirigen Kurt Masur

17 September 2008

Ia keras kepala, politis dan cemerlang. Kurt Masur berprestasi gemilang dalam dunia musik dan memiliki idealisme tinggi untuk musik yang menjadi sumber hidupnya.

https://p.dw.com/p/FK9K
Foto: PA/dpa

Seorang dirigen adalah penggerak utama orkestra. Ia bukan hanya memimpin, tetapi menjadi otak utama permainan sebuah komposisi klasik. Karena ialah yang membentuk interpretasi karya musik yang dimainkan. Oleh sebab itu, sebuah komposisi, misalnya Simfoni No. 9 karya Beethoven bisa terdengar berbeda, tergantung dirigen yang memimpin orkestra.

Berperan Besar dalam Dunia Musik

Kurt Masur termasuk dirigen yang paling memegang peranan penting dalam dunia musik saat ini. Setiap konser yang dipimpin dirigen itu menjadi pengalaman yang mengesankan bagi orang yang mendengar. Dalam festival musik klasik Beethovenfest tahun ini di kota Bonn, Masur memimpin orkestra asal Perancis, "Orchestre National de France", dan memainkan semua simfoni karya Ludwig van Beethoven, yang berjumlah sembilan buah.

Wilhelm Furtwängler
Dirigen Dr. Wilhelm Furtwängler (1886-1954)Foto: AP

Dalam konser terakhir, di mana ia memimpin permainan Simfoni No. 8 dan 9 karya Beethoven, Kurt Masur mendapat hadiah "Wilhelm Furtwängler Preis". Hadiah itu diberikan untuk musisi yang berprestasi istimewa dalam bidang musik klasik. Itu menunjukkan apa saja yang telah dicapai sang dirigen. Tetapi siapa sebenarnya Kurt Masur?

Gerakan Minimal Yang Terarah

Jika sedang memimpin dalam konser, dengan berkonsentrasi dan tidak melepaskan kontak mata dengan para musisi, Kurt Masur memberikan aba-aba di mimbar dirigen dengan gerakan yang minimal tetapi sangat terarah. Semua gerakannya menunjukkan semangat dan antusiasme untuk musik.

18.07.2007 DW-TV euromaxx Quiz Themenbild Kurt Masur

Siapapun yang pernah mendengarkan konser yang dipimpinnya, misalnya salah satu simfoni karya Beethoven, pasti tidak dapat membayangkan bahwa musisi besar ini, atau disebut juga "Maestro", sudah berusia 81 tahun.

Berawal di Jerman Timur

Kurt Masur lahir tahun 1927 di kota Brieg, di daerah Schlesien yang sekarang termasuk wilayah Polandia. Ia kemudian hijrah ke kota Leipzig dan berkuliah di bidang musik dan pemimpin orkestra. Tetapi sebelum selesai ia sudah keluar dari bangku kuliah. Setelah itu ia mulai mengumpulkan pengalaman sebagai dirigen dan pemimpin orkestra di berbagai panggung di berbagai kota di Jerman Timur atau DDR, misalnya di Halle, Erfurt, Schwerin juga di Berlin Timur.

Tahun 1967, saat berusia 40 tahun, Kurt Masur mulai memimpin orkestra kota Dresden, yang bernama Dresdner Philharmoniker. Tiga tahun kemudian ia kembali ke Leipzig, yang sejak saat itu menjadi tempat berkaryanya yang utama.

Karir Internasional

Sebagai pemimpin orkestra di Leipzig yang bernama Gewandhausorchester, Kurt Masur memperoleh keberhasilan di dunia internasional setelah tahun 1970. Sejak itu ia menjadi dirigen paling penting di DDR. Hingga tahun 1997 Kurt Masur bersama Gewandhausorchester yang dipimpinnya mengadakan berbagai perjalanan keliling dengan menampilkan konser hingga lebih dari 900 kali.

Kurt Masur verabschiedet sich nach dem Silvesterkonzert 1996 mit dem Gewandhausorchester vor dem Publikum in Leipzig
Kurt Masur dan Gewandhausorchester (konser tahun baru 1996)Foto: picture-alliance/ZB

Meskipun sangat tenar, pemimpin orkestra yang sangat disenangi itu juga berperan dalam dunia politik. Yaitu saat demonstrasi tiap hari Senin di kota Leipzig mulai menjadi tradisi akhir tahun 1989. Bersama warga penting kota itu, Kurt Masur menyerukan pernyataan politis kepada pemerintah DDR yang komunis.

Ia mengatakan di depan umum: “Kekhawatiran dan tanggungjawab bersamalah yang mempersatukan kami sekarang di sini. Kami juga terlibat dalam perkembangan di kota ini, dan kami berusaha mencari jalan keluarnya. Kami meminta anda semua dengan sangat untuk bersikap bijaksana, supaya dialog yang damai bisa tercapai.”

Karir di Luar Negeri

Tahun 1991, beberapa tahun setelah penyatuan Jerman, Kurt Masur menjadi pemimpin orkestra kenamaan sedunia, New York Philharmonic Orchestra. Jabatan itu dipangkunya hingga tahun 2002. Saat bekerja di New York, ia mengembangkan struktur program konser yang spesial, dan ini tidak hanya disukai warga New York, melainkan juga di seluruh AS.

Das New York Philharmonic Orchestra unter der Leitung von Kurt Masur
New York Philharmonic Orchestra di bawah pimpinan Kurt Masur (10.9.2001)Foto: picture-alliance/dpa

Ilham untuk programnya itu diperoleh Kurt Masur saat sedang berjalan-jalan di kota New York. Ia tiba-tiba sadar, bahwa kota New York sebenarnya penuh dengan orang-orang yang kesepian. Oleh sebab itu ia memutuskan untuk membuat program sedemikian rupa, sehingga setiap orang yang datang ke konser jadi memiliki alasan untuk mengatakan: ya, selama mendengarkan musik saya merasa seperti di rumah.

Orkestra Perancis

Sekarang, Kurt Masur telah memindahkan tempat kerjanya dari tepian sungai Hudson di New York ke tepi sungai Seine di Perancis, dan memimpin orkestra dari negara itu, "Orchestre National de France". Kadang-kadang ia memikirkan untuk mengundurkan diri dari profesinya sebagai dirigen, dan lebih memusatkan perhatian pada kehidupan pribadinya.

Bonn Beethovenfest 2008 Public Viewing Marktplatz
Public Viewing di Bonn (10-9-08). Masyarakat mengikuti konser yang dipimpin Masur melalui layar raksasa di pusat kota.Foto: Barbara Frommann

Tetapi sampai saat ini, agendanya masih penuh dengan berbagai jadwal pekerjaan, dan ia menikmatinya. Ia berharap, dapat mengurangi pekerjaannya dengan lambat tapi pasti. "Kalau saya tiba-tiba berhenti, anda pasti akan segera mendengar berita kematian saya." Demikian dikatakan Kurt Masur sambil tertawa. Karena musiklah hidupnya dan sumber hidupnya. Dan itu bukan karena ia ketagihan sukses.

Sembilan Simfoni Yang Mempesona

Dalam Beethovenfest yang sekarang sedang berlangsung di kota Bonn, Kurt Masur memimpin permainan sembilan simfoni Beethoven dengan gemilang. Penonton yang tergerak hatinya memberikan sambutan riuh rendah setiap kali karya Beethoven selesai dimainkan di bawah pimpinan Kurt Masur. Apakah itu semua pekerjaan yang mudah bagi dirigen dan orkestranya?

Ludwig van Beethoven Partitur
Partitur Simfoni No. 9 karya BeethovenFoto: AP

Kurt Masur menjawab: "Saat mempersiapkan semua karya ini, di akhir latihan kami tentunya merasa sangat lelah. Simfoni karya Beethoven tidak mudah dimainkan. Tidak bisa dengan dianggap ringan, dan harus dipersiapkan dengan serius. Musisi juga bahkan harus berkonsentrasi dalam memainkan humor yang ditampilkan Beethoven. Harus bisa bermain dengan cepat, karena Beethoven kerap tiba-tiba mengubah suasana. Atau dari heroisme, tiba-tiba Beethoven mengatakan '...itu hanya main-main, maaf, terlalu keras'. Hal-hal seperti itu harus bisa kami sampaikan kepada pendengar. Kalau tidak, orang dengan mudah bisa berkata, ah, cuma musik tua Beethoven itu, kita kan sudah kenal."

Makna Karya Klasik

Komentar seperti yang diambil contohnya oleh Kurt Masur memang sering terdengar. Orang kerap lupa akan keindahan musik yang sudah berumur ratusan tahun. Salah satunya karena orang sudah merasa kenal. Ketika ditanya, bagaimana caranya menghentikan rutinitas yang kerap ditemui dalam dunia musik klasik jaman sekarang, di mana orang kurang memperhatikan lagi makna sebenarnya karya yang dimainkan?

Ludwig van Beethoven Statue, Bonn
Patung Ludwig van Beethoven di tengah kota BonnFoto: DW

Kurt Masur menjawab, "Hanya jika kita kembali memperoleh moral kita. Hanya dengan kembali memiliki kesadaran akan tanggungjawab kita atas segala sesuatu yang kita peroleh dari masa lampau." Permainan musik tidak boleh hanya dengan teknik yang gemilang. Itu semua tidak ada maknanya, jika musik tidak dapat mempesona orang yang mendengarnya. Itulah yang ingin diraih Kurt Masur. Membuka dunia baru bagi setiap orang menyempatkan waktu untuk menyimak musik klasik dan menunjukkan keindahan karya-karya yang sudah tua tetapi bisa menggerakkan hati orang di jaman modern. (ml)