1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ronaldo, Model di Lapangan Hijau

12 Januari 2015

Kapten timnas Portugal ini tidak hanya terkenal dengan gocekan serta tendangan bebas maut, tapi juga sebagai pemain yang selalu menjaga penampilan modisnya baik di dalam maupun di luar lapangan.

https://p.dw.com/p/1D3Ve
Cristiano Ronaldo
Foto: picture-alliance/dpa/Goulao

Cristiano Ronaldo dalam usia 12 tahun pindah dari kampung halamannya, pulau Madeira di mana ia bermain di klub Nacional Funchal, untuk bergabung dengan klub Sporting Lissabon. Di klub barunya, ia sering diolok-olok karena dialeknya yang kental. Tetapi ia berhasil meyakinkan kritikus akan kemampuannya.

Dalam usia 17 tahun ia menjadi tim inti Sporting Lissabon. Dalam pertandingan ke-dua antar liga ia sudah mencetak dua gol. Tawaran dari luar negeri berdatangan dengan cepat. FC Liverpool menjadi salah satu klub yang tertarik, tetapi ragu untuk segera mengambil keputusan.

Keraguan ini digunakan Manchester United, saingan berat Liverpool dalam liga utama Inggris. Dalam sebuah pertandingan persahabatan melawan Manchester United tahun 2003, pelatih ketika itu Alex Ferguson, tertarik pada kemampuan Ronaldo dan menariknya ke Manchester, di mana pria muda Portugal itu menjadi bintang. Bersama Manchester United, ia mendapat tiga penghargaan dan gelar Liga Champions. Tahun 2008 untuk pertama kalinya ia dipilih menjadi pemain sepak bola terbaik dunia.

2009 ia menandatangani kontrak dengan Real Madrid, untuk itu klub Spanyol tersebut harus membelinya dengan 93 juta Euro.

Tendangan Bebas Ronaldo Ditakuti

Ronaldo yang tinggi tubuhnya 1,85 meter sepenuhnya berkembang menjadi penyerang. Dengan cepat dan banyak trik, Ronaldo antara lain mampu mencetak gol lewat sundulan kepala atau lewat tendangan bebas dari jarak jauh. Itu yang paling disukainya. Kedua kaki direntangkan dan menatap dengan bengis. Begitu gayanya sebelum menendang bola melewati banyak penghalang.

Walaupun kemampuannya untuk menantang lawan di depan gawang sangat baik, ia juga terkenal sering kehilangan kesabaran. Dalam karirnya sebagai pemain muda profesional, ia sering mendapat kartu kuning atau merah, karena tidak mampu menahan temperamen.

"Posterboy" dan Laku untuk Iklan

Ronaldo sukses, menarik dan cinta pada dirinya sendiri. Inilah tiga ciri khas yang menjadikan pemain penyerang itu menarik bagi banyak orang. Dengan penampilan yang selalu bergaya dan dengan permata berkilauan di telinganya, Ronaldo juga sering tampil sebagai model iklan. Pada perusahaan Nike, produsen peralatan olah raga terbesar dunia, Ronaldo jadi pembawa keuntungan terbesar.

Banyak perempuan tidak mengenal Ronaldo karena prestasinya sebagai pemain sepak bola, melainkan karena setiap hari tersenyum kepada mereka sambil menampilkan tubuhnya yang ibarat Popeye berbalut kaos ketat. Tetapi Ronaldo berkali-kali membuktikan, bahwa ia bukan hanya pria berpenampilan menarik, melainkan pemain sepak bola yang sukses.

yf/ap (afp)