1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

RoboBee Berdengung di Udara

Hannah Fuchs31 Juli 2013

Ia berdengung dan mendesing seperti lebah, tapi sebenarnya ia sebuah robot kecil. Pengembangan "RoboBee" perlu 12 tahun. Sekarang ia bisa terbang, walau sebentar.

https://p.dw.com/p/19HZq
###ACHTUNG! NUR ZUR BERICHTERSTATTUNG ÜBER ROBOBEE VERWENDEN### Description Several RoboBees on the ground with one in the air, next to a 19mm-diameter United States penny Source http://www.csmonitor.com/var/ezflow_site/storage/images/media/content/2013/0502/0502-harvard-robobee/15694205-1-eng-US/0502-harvard-robobee_full_600.jpg (Taken by Kevin Ma & Pakpong Chirarattananon, graduate students working on the RoboBees project) Article RoboBee Portion used all Low resolution? Resolution used is only high enough to make the details of the image clear Purpose of use One of the main questions people have when reading the article is what does this robot look like. A textual description is inadequate for this purpose Replaceable? The image is of an experimental prototype and therefore the material is not accessible by the public for further photos Other information The robot's designers intend to spread knowledge of their work; ; a photograph of it in action does not impact their ability to sell future copies of the actual robot. Copyrighted This is a copyrighted image that has been released by a company or organization to promote their work or product in the media, such as advertising material or a promotional photo in a press kit. The copyright for it is most likely owned by the company who created the promotional item or the artist who produced the item in question; you must provide evidence of such ownership. Lack of such evidence is grounds for deletion. It is believed that the use of some images of promotional material to illustrate: the person(s), product, event, or subject in question; where the image is unrepeatable, i.e. a free image could not be created to replace it; on the English-language Wikipedia, hosted on servers in the United States by the non-profit Wikimedia Foundation; qualifies as fair use under United States copyright law. Any other usage of this image, on Wikipedia or elsewhere, might be copyright infringement. See Wikipedia:Non-free content and Wikipedia:Publicity photos. Additionally, the copyright holder may have granted permission for use in works such as Wikipedia. However, if they have, this permission likely does not fall under a free license. Please note that our policy usually considers fair use images of living people that merely show what they look like to be replaceable by free-licensed images and unsuitable for the project. If this is not the case for this image, a rationale must be provided proving that the image provides information beyond simple identification or showing that this image is difficult to replace by a free-licensed equivalent. Commercial third-party reusers of this image should consider whether their use is in violation of the subject's publicity rights.
Foto: Kevin Ma/Pakpong Chirarattananon

RoboBee sangat kecil, hanya sekitar satu setengah sentimeter dan beratnya hanya 80 miligram, seperti halnya lebah, contoh aslinya yang hidup di alam bebas dan mengumpulkan sari bunga. Peneliti di universitas AS Harvard School of Engineering and Applied Sciences perlu sekitar 12 tahun untuk meracik robot serangga itu, sebelum mengudara untuk pertama kalinya beberapa waktu lalu.

"Kami harus mengembangkan sendiri semua komponen," karena yang berukuran kecil seperti untuk RoboBee, sejauh ini belum pernah dibuat orang. Demikian diceritakan insinyur Robert J. Wood, tentang jalan berat untuk membuat RoboBee terbang.

Tetapi hasil mencontoh dari alam yang dibuat secara teknis itu sudah sangat mirip dengan aslinya. Dua sayap kecil dari keramik itu bisa berkepak 120 kali dalam sedetik, seperti halnya pada serangga. Bedanya, RoboBee terdiri dari engsel plastik, dan tubuhnya dari serat karbon.

RoboBee Masih Dibimbing

Proyek hightech itu bukan hanya sekedar studi untuk mencoba apakah robot lebah bisa dibuat. Robot kecil itu nantinya akan punya kegunaan praktis dan punya tugas di udara. Misalnya untuk mencari orang dalam aksi penyelamatan, dalam pengawasan lingkungan atau penggunaan di bidang pertanian untuk pembungaan.

Tujuan para peneliti adalah, mengembangkan serangga buatan yang sepenuhnya terbang secara bebas. Tetapi RoboBee belum mampu melakukan itu. Delapan kamera yang ditempatkan di luar mengamati robot itu ketika terbang, dan mengirim data gerak-geriknya ke komputer, yang pada dasarnya jadi pengendali. Sejauh ini RoboBee juga belum bisa bertahan lama di udara. Saat mengudara pertama kali, setelah 15 menit robot serangga itu sudah tidak mampu terbang lagi.

Blick auf einen Bienen-Drohn, eine männliche Biene. aufgenommen im Jahr 2005. Foto: Udo Bernhart
Lebah alami yang hidup di alam bebasFoto: picture-alliance/dpa

Wood menjelaskan, masalah pertama adalah bahan baku yang cepat aus, yang kedua kesulitan dalam penyediaan energi. Sejauh ini, lebah mungil itu digerakkan dengan listrik yang disalurkan lewat kabel tipis, yang hampir tidak terlihat mata. Dalam situasi itu, lebah ibaratnya masih terikat, sehingga tidak bisa terbang untuk memenuhi tugas tertentu. Baterai yang berukuran sangat kecil, yang bisa ditempatkan di tubuh lebah, sejauh ini belum ada. Dalam dua tahun mendatang, peneliti bertekad menyelesaikan dua masalah besar tersebut. Sehingga RoboBee nantinya bisa mendesing bebas di udara.