1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rencana William-Kate Pasca Menikah

29 April 2011

Kehidupan Kate Middleton berubah begitu menyandang gelar istri Pangeran William. Sebagai anggota kerajaan, Kate harus menaati sejumlah protokol dan tradisi. Pada saat yang bersamaan, ia menjadi panutan generasi muda.

https://p.dw.com/p/116cu
Foto: dapd

Gelar resmi bagi perempuan berusia 29 tahun ini adalah 'Catherine, the Duchess of Cambridge.' Kate dan William yang bertemu di Universitas St Andrews tahun 2003 lalu, telah berjanji dan membuktikan bahwa mereka tidak ingin mengikuti jejak pasangan kerajaan generasi terdahulu. Mereka memilih tinggal bersama adik William, Pangeran Harry, selama di London ketimbang mengambil alih salah satu properti mewah milik kerajaan Inggris.

William dan Kate dikawal adik William, Pangeran Harry, dan adik Kate, Philippa Middleton, menjelang upacara pernikahan di Westminster Abbey
William dan Kate dikawal adik William, Pangeran Harry, dan adik Kate, Philippa Middleton, menjelang upacara pernikahan di Westminster AbbeyFoto: dapd

Taman-taman dan jalanan London menjadi lautan manusia berwarna biru, putih dan merah hari Jumat (29/4) saat ratusan ribu orang turut merayakan pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton. Bahkan pernikahan keduanya memecahkan rekor live-stream di internet. Jumlah warga dunia yang menyaksikan langsung pernikahan tersebut baik di internet maupun di televisi disebut-sebut mencapai dua miliar orang.

Usai bulan madu yang lokasinya masih dirahasiakan, William dan Kate lebih memilih menjauh dari sorotan publik. Mereka akan tinggal di pulau terpencil di pesisir Wales, Anglesey. Di pulau inilah William bertugas sebagai pilot tim penyelamat. Pasangan muda ini baru akan kembali ke hadapan publik akhir Juni mendatang saat menjalani kunjungan resmi ke Kanada.

William dan Kate melambaikan tangan dari balkon Istana Buckingham
William dan Kate melambaikan tangan dari balkon Istana BuckinghamFoto: dapd

William pernah menjelaskan bahwa ia ingin melindungi istrinya dari segala macam tekanan yang pernah dialami ibunya, Putri Diana. "Mereka ingin menjalani bersama tahun-tahun awal sebagai pasangan. Segala tugas kerajaan dijalani bersama agar Catherine perlahan belajar untuk membawa diri. Mereka ingin dimengerti sebagai pasangan dan bukan dua orang individu," ujar seorang juru bicara kerajaan Inggris.

Namun kehidupan yang sepi dari sorotan publik di Anglesey akan berakhir tahun 2013 mendatang. Yakni saat tur William dengan skuadron 22 Angkatan Udara Britania Raya atau RAF berakhir. William masih bersikeras untuk bertugas di Afghanistan. Tahun lalu William mengaku hatinya mantap di militer dalam sebuah wawancara televisi. Ia ingin bertugas di sebuah medan perang.

William dan Kate meninggalkan Westminster Abbey dengan kereta kuda buatan tahun 1902
William dan Kate meninggalkan Westminster Abbey dengan kereta kuda buatan tahun 1902Foto: AP

Kate akan menjadi aset berharga William di masa depan sebagai calon raja Inggris. Yang pasti keduanya bertekad meninggalkan imej opera sabun yang menyelimuti keluarga kerajaan Inggris sejak beragam skandal dan tragedi terjadi di tahun 90-an. Menurut ahli sejarah kerajaan, Hugo Vickers, kalau Putri Diana dan istri-istri lainnya seperti Sarah Ferguson dan Sophie Wessex harus bersusah payah beradaptasi dengan kehidupan keluarga kerajaan, Kate telah membuktikan bahwa ia memiliki kekuatan, ketenangan, dan keyakinan diri untuk itu. Julukan 'Waity Katy' yang diberikan kepada Kate karena kesabarannya menunggu pinangan sang pewaris tahta kedua selama bertahun-tahun, menjadi bukti akan kekuatan yang dimiliki Duchess of Cambridge.

dpa/rtr/Carissa Paramita

Editor: Rizki Nugraha