1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Putusan Terhadap Manning, Sebuah Peringatan?

Gero Schließ31 Juli 2013

Bisa hadapi 136 tahun penjara, keputusan hakim Denise Lind dalam proses Manning yang rumit tidak mengherankan banyak orang.

https://p.dw.com/p/19HbI
Foto: Reuters

Bradley Manning dinyataan bersalah dalam 19 dari 21 tuntutan. Namun tidak dalam kejahatan terberat yang diajukan jaksa tribunal militer, yaitu "pengkhianatan dan membantu musuh". Andaikata dinyatakan bersalah melakukan kejahatan ini, Manning bisa dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Kinipun ia menghadapi hukuman hingga 136 tahun penjara.

Bradley Manning Prozess Demonstration Fort Meade
Foto: DW/C. Bergmann

Manning yang berusia 25-tahun, pada masa penugasannya di Irak antara November 2009 dan Mei 2010 membocorkan 700.000 dokumen rahasia ke Wikileaks. Diantaranya, sebuah Video yang menunjukkan serangan helikopter AS di Baghdad yang menewaskan warga sipil yang tidak bersenjata.

Tuduhan „Membantu Musuh“: bisakah dibenarkan?

Larry Korb, penasehat keamanan pada masa pemerintah Ronald Reagan, menyebut putusan hakim Lind itu adil dan penting. "Tak bisa diragukan, bahwa Manning membocorkan dokumen rahasia", ungkap Korb, yang kini aktif di Center for American Progress. "Yang dipertanyakan adalah apakah pembeberan itu mendukung musuh negara dan melemahkan upaya Amerika dalam memerangi terorisme. Saya kira tidak. Untuk mengatakan bahwa Al-Qaida tidak tahu bahwa sedang diburu, itu menggelikan. Tentu saja mereka tahu."

Sebaliknya, pandangan Mark Jacobsen dari German Marshall Fund. Ia membenarkan tuduhan „membantu musuh“ itu.

Peringatan Tegas bagi Calon Peniru

"Saya pribadi akan menyambut, seandainya Manning dinyatakan bersalah telah membantu musuh, tapi kan tidak begitu“, ungkap Jacobsen yang tetap menilai positif putusan. "Pesan yang terpenting adalah Manning dinyatakan bersalah dalam setiap tuntutan lain. Itu adalah peringatan tegas bagi setiap yang membocorkan informasi rahasia negara, bahwa hal itu bisa membahayakan Amerika Serikat, para mitra dan orang-orang yang bekerja untuknya."

Manning sendiri sebelumnya mengaku bersalah atas 10 dari 21 tuntutan, yang termasuk spionase dan penipuan internet. Sejak awal, iapun menyangkal pernah bermaksud „membantu musuh“.

Klik untuk lanjutan artikel

Klik untuk baca dari awal

Bamford: Bocoran Manning Tunjukkan Kebohongan Obama

Menurut James Bamford, yang menulis kritis mengenai Badan Keamanan, NSA, tudingan Manning membantu musuh memang tidak bisa dibenarkan. Manning memang telah mebocorkan dokumen yang sangat banyak, namun tak satupun diantaranya yang betul-betul mengancam keamanan.

Demonstration Bradley Manning Wikileaks
Foto: Reuters

Kepada Deutsche Welle, Bamford mengatakan bahwa sebagian besar dokumen itu seharusnya tidak dikategorikan sebagai rahasia. Menurut dia, Manning justru seorang pahlawan, yang telah melayani rakyat tanpa menghiraukan risiko pribadi.

„Dokumen terpenting yang saya baca menunjukkan bahwa pemerintah Obama telah membohongi publik. Dalam penugasan di Yemen, militer Amerika telah menggunakan bom tandan. Bom ini dikutuk oleh 109 negara. Setelah terkuak banyaknya perempuan dan anak-anak yang tewas akibat penggunaan bom ini di Yemen, Obama berbohong dengan mengatakan bahwa Amerika tidak berurusan dengan kejadian itu."

Pemerintah Obama Tindak Keras Spionase

Wikileaks mengeritik putusan tribunal militer itu sebagai dampak sikap nasionalisme radikal pemerintah Obama yang membahayakan. Banyak pakar beranggapan, bahwa putusan tribunal itu merupakan peringatan.

Mantan penasehat pemerintahan Reagen, Larry Korb menilai, pemerintahan Obama telah menggiring lebih banyak orang ke pengadilan dengan dalih spionase, dibandingkan semua pemerintahan sebelumnya. „Mereka pun tidak mau menerima pengakuan bersalah hanya dalam sejumlah pelanggaran yang tidak fatal. Padahal menurut Korb, „itupun sudah memberikan dampak jera“.

Kasus Manning telah mempolarisasi pandangan publik Amerika, tak sedikit yang menganggapnya sebagai pejuang kebenaran, seorang "Whistleblower",. Apalagi, karena Manning tidak menerima bayaran untuk dokumen yang ia bocorkan.