1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Psiphon Membantu Hindari Sensor Internet

Anne Le Touzé25 April 2013

Iran dan Cina terus memblokir akses untuk situs DW. Namun Psiphon memberi jalan keluar bagi pengguna internet. DW pun bekerjasama dengan pengembang Psiphon untuk Bobs, penghargaan DW untuk aktivis online.

https://p.dw.com/p/18MCT
Foto: www.blockediniran.com

Tahun lalu, warga Iran dan Cina kesulitan untuk berpartisipasi dalam voting Bobs karena laman bagi kompetisi online dan para nomine-nya berulang kali diblokir. Namun tahun ini berbeda. Sejak Desember 2012, DW telah bekerjasama dengan pengembang Psiphon - sebuah "alat anti-sensor." Perangkat lunak open source ini diproduksi oleh sebuah tim dari sebuah universitas di Kanada tahun 2004. Selanjutnya dikembangkan oleh sebuah perusahaan di Toronto.

Sensor ekstensif oleh pemerintah

Maret lalu, LSM Perancis Reporters Without Borders (RWB) memasukkan Iran dan Cina ke dalam daftar "Musuh Internet."

"Kontrol negara begitu ketat di kedua negara," ungkap Christian Mihr, kepala bagian RWB Jerman. Cina adalah negara "paling berpengalaman dengan pengawasan internet," tambah Mihr, yang juga menjadi juri Bobs tahun ini.

Lima pemerintah dunia terlibat dalam memonitor lebih dari 500 juta pengguna internet - jejaring sosial berada di bawah pengawasan, situs-situs diblokir dan komunikasi SMS dibukukan.

Cina memiliki angka pengguna internet terbesar di dunia
Cina memiliki angka pengguna internet terbesar di duniaFoto: Reuters

Pada Sina Weibo, sebuah platform microblogging Cina yang serupa dengan Twitter, setiap pengguna harus mendaftarkan nama lengkap dan nomor telepon. Ada sebuah sistem otomatis 80 poin - apabila seorang pengguna melanggar aturan, poin akan terus berkurang hingga akun sang pengguna dihapus.

Sensor kontradiktif

Di Iran, internet juga berada di bawah pengawasan pemerintah. Saat ini laman seperti Facebook, Twitter, YouTube atau situs berita barat seperti DW diblokir. Ini ditunjukkan melalui laman pengetes blockediniran.com (seperti terlihat pada gambar utama artikel). Namun situs Bobs tidak diblokir. Meski kalau seorang pengguna mencoba untuk mengakses blog para nomine, muncul pemberitahuan bahwa mereka terblokir.

Hingga baru-baru ini, pengguna internet Iran dapat dengan mudah menghindari sensor negara dengan menggunakan virtual private network (VPN). Namun pemerintah memblokir akses VPN "ilegal" dan hanya mengizinkan akses melalui VPN yang resmi, yang dalam kata lain terkontrol.

Christian Mihr dari Reporters Without Borders mengatakan Cina paling berpengalaman dengan pengawasan internet
Christian Mihr dari Reporters Without Borders mengatakan Cina paling berpengalaman dengan pengawasan internetFoto: ROG/Stefan Günther

'Permainan kucing dan tikus'

Dengan menggunakan Psiphon, pengguna internet dalam menghindari segala aturan. Setiap minggu, 260 juta laman dikonsultasikan lewat sistem ini, yang memiliki 2 versi - satu yang berbasis web dan sebuah app yang dapat diinstal pada Windows atau Android. Versi web menghubungkan pengguna dengan proxy server yang berlokasi di sebuah negara tanpa sensor internet.

Di sisi lain, Psiphon 3 - app bagi Windows dan Android - menggunakan teknologi VPN untuk memastikan akses bebas terhadap internet. Setelah pengguna masuk, semacam terowongan menuju proxy server tercipta. Apabila server ketahuan, alamatnya akan berubah secara otomatis, tanpa pengguna harus berbuat apa-apa.

Voting untuk Bobs masih terus berjalan - lebih dari 50.000 pengguna telah ikut serta hingga awal April. Voting berakhir pada 7 Mei. Hingga kini, kemungkinannya cukup bagus bagi para nomine dari Iran - dan Psiphon dapat membantu mereka mendapatkan lebih banyak suara.