1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Protes Anti Cina di Vietnam Berujung Kerusuhan

14 Mei 2014

Belasan pabrik milik pengusaha asing dibakar oleh massa di tengah aksi protes anti Cina di Vietnam. Peristiwa tersebut dipicu oleh langkah Cina membangun anjungan minyak lepas pantai di Laut Cina Selatan.

https://p.dw.com/p/1BzNI
Vietnam Demonstration Anti China Protest 11.5.14
Foto: Reuters

Kerusuhan membekap Vietnam. Sekelompok demonstran anti Cina menjarah dan membakar 15 pabrik yang dimiliki oleh pengusaha asing. Mereka mengira pabrik-pabrik tersebut adalah milik Cina. Peristiwa di kompleks industri yang dibuat khusus untuk pengusaha asing itu adalah kerusuhan terparah di Vietnam sejak beberapa tahun terakhir.

Insiden tersebut dipicu oleh langkah Cina membangun anjungan minyak lepas pantai 120 mil laut dari pantai Vietnam. Kedua negara sejak lama berseteru terkait tumpang tindih klaim di Laut Cina Selatan. Pemerintah di Hanoi mengklaim kawasan perairan di sekitar kepulauan Paracel dan Spratly dan menuntut Cina membubarkan kegiatan penambangan di wilayah tersebut.

Militer Vietnam mengirimkan kapal perangnya ke kawasan yang diklaim Cina. Menurut Hanoi, kapal tersebut diserang dan ditabrak oleh beberapa kapal Cina. Beijing sebaliknya menuding kapal perang Vietnam berulangkali menabrak kapalnya.

"Kami Cinta Vietnam"

Kini konflik tersebut mencapai daratan. Menurut diplomat asing, hingga 20.000 buruh ikut serta dalam aksi protes anti Cina di taman industri yang dikelola oleh Singapura di provinsi Binh Duong. Pabrik-pabrik yang menjadi korban amuk masa nyatanya bukan milik Cina, melainkan pengusahan Taiwan dan Korea Selatan.

Beberapa saksi mata melaporkan, beberapa pemilik pabrik lain mengantisipasi kedatangan pengunjuk rasa dengan memasang spanduk bertuliskan, "kami cinta Vietnam" dan "Hoang Sa, Truong Sa - Vietnam," yang mendukung klaim Hanoi atas kepulauan Spratly dan Paracel. Kompleks industri lainnya terpaksa menghentikan aktivitas untuk sementara waktu.

Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, mengatakan kepada rekan sejawatnya dari Indonesia, Marty Natalegawa, bahwa pihaknya sudah meminta Vietnam untuk "menahan diri" dan menghormati kedaulatan Cina di wilayah yang diperebutkan.

Eskalasi Konflik di Laut Cina Selatan

China Vietnam Konflikt im Südchinesischem Meer
Pasukan penjaga pantai Vietnam mengklaim, gambar ini menunjukkan kapal CIna menyerang sebuah kapal Vietnam di dekat anjungan minyak lepas pantai yang dibangun oleh BeijingFoto: picture alliance/AP Photo

Vietnam yang otoriter jarang mengalami aksi protes. Pemerintah akhir pekan silam mengeluarkan izin untuk demonstrasi tersebut. Sebagai reaksi, kementrian luar negeri di Beijing mengeluarkan peringatan perjalanan buat warganya yang ingin berpergian ke Vietnam.

Hanoi dan Beijing sejak lama berseteru soal Laut Cina Selatan. Namun selama ini konflik cuma terbatas pada ranah diplomatik dan insiden kecil di perairan yang diperebutkan. Namun sejak Beijing mulai serius menambang minyak, eskalasi memuncak.

Pemerintah Cina sendiri mengklaim nyaris semua Laut Cina Selatan sebagai wilayah kedaulatannya. Selain dengan Vietnam, Cina juga bersitegang dengan Filipina, Brunei, Taiwan dan Malaysia. Pemerintah Filipina sempat menuding Beijing mendorong pembangunan bandar udara di pulau Johnson South Reef yang termasuk kepulauan Spratly.

rzn/hp (ap,rtr)