1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Presiden Jerman Tidak Datang ke Olimpiade Sochi

10 Desember 2013

Presiden Jermam Joachim Gauck tidak menghadiri pembukaan olimpiade Sochi 2014 di Rusia. Banyak kalangan memuji tindakan Gauck sebagai sinyal penghormatan HAM.

https://p.dw.com/p/1AVbs
Foto: picture-alliance/dpa

Kantor Kepresidenan sudah mengirim pemberitahuan kepada Panitia Olimpiade Musim Dingin 2014, bahwa Presiden Joachim Gauck tidak akan hadir dalam acara olimpiade itu yang akan berlangsung tanggal 7 sampai 23 Februari 2014 di Sochi, Rusia.

Namun juru bicara Kantor Kepresidenan menerangkan, ketidak hadiran ini jangan dilihat sebagai aksi boikot. Kehadiran dalam acara olimpiade bukan sebuah kewajiban bagi presiden, demikian disebutkan. Sebelumnya, mingguan berita "Der Spiegel" melaporkan, Gauck tidak datang ke Sochi karena tidak setuju dengan situasi hak asasi manusia di negara itu.

Gauck memang beberapa kali mengeritik sikap Presiden Rusia Vladimir Putin, terutama yang menyangkut masalah situasi kebebasan pers, tekanan terhadap oposisi dan situasi hak asasi manusia. Rusia belakangan dikecam karena memberlakukan undang-undang anti homoseksual yang ketat atau menahan para aktivis lingkungan Greenpeace.

Pro dan Kontra

Pengumuman Gauck memunculkan debat pro dan kontra di Jerman. Ketua Komitee Olimpiade Internasional IOC, Thomas Bach, mengatakan, ia yakin tidak ada diskriminasi homoseksual di Sochi. "Adalah tanggung jawab dan kewajiban IOC untuk menjunjung tinggi Charta Olimpiade," kata Bach dan menambahkan, Presiden Putin sudah menjanjikan hal ini. Tapi ia juga menegaskan, "tidak ada pemerintah" yang bisa mendikte sebuah negara "bagaimana membuat undang-undangnya".

Sekretaris Jendral Perhimpunan Olimpiade Jerman, Michael Vesper, menerangkan, langkah Gauck tidak berhubungan dengan aksi boikot. "Siapa yang tidak hadir, tidak langsung berarti memboikot olimpiade. Ini pasti bukan langkah menentang tim Jerman," katanya. Menurut Vesper, memang sejak awal tidak ada rencana Gauck berkunjung ke Sochi.

Tapi pejabat urusan HAM di pemerintah Jerman, Markus Löning, menyambut keputusan Gauck sebagai "dukungan bagi semua warga Rusia yang berjuang untuk kebebasan berpendapat, demokrasi dan hak-hak warga." Olimpiade di Sochi dirancang sebagai "pesta kemegahan penguasa". Tapi rencana itu gagal, kata Löning.

Kritik dari Moskow

Wakil Ketua Parlemen Jerman, Claudia Roth, juga menyebut sikap Gauck sebagai "sinyal yang berani". Politik yang menindas oposisi tidak boleh dibiarkan begitu saja, kata politisi dari Partai Hijau itu. Tapi anggota parlemen dari SPD Lars Klingbeil tidak setuju dengan boikot Olimpiade Sochi. Kunjungan ke Sochi justru bisa "membuka kemungkinan untuk berbicara dengan kelompok reformis di Rusia, supaya kepentingan mereka mendapat perhatian lebih besar," kata dia.

Ketua Komisi Luar Negeri Rusia, Alexei Pushkov, mengeritik sikap Gauck. "Presiden Gauck tidak pernah mengeritik pembunuhan anak-anak dan perempuan di Pakistan dan Afghanistan. Tapi sekarang dia mengecam Rusia dan tidak mau datang ke Sochi," tulis Pushkov lewat akun twitternya

Sejak menjabat sebagai Presiden Jerman Maret 2012, Joachim Gauck memang belum pernah melakukan kunjungan resmi ke Rusia. Ayah Gauck pernah ditahan selama beberapa tahun di kamp kerja paksa Siberia karena kegiatan politiknya di Jerman Timur.

hp/yf (dpa, afp)