1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

PM Najib Berusaha Pulihkan Citra Malaysia

2 April 2014

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak terbang ke Australia untuk melihat langsung operasi pencarian pesawat yang hilang, di tengan keraguan dunia mengenai kemampuan pemerintahannya memimpin operasi internasional.

https://p.dw.com/p/1BZwg
Foto: Reuters

Pencarian Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 sejauh ini gagal menemukan puing atau benda-benda yang terkait dengan Boeing 777-200 yang hilang setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret.

Kepergian Najib ke Australia bertujuan mengirimkan pesan kepada keluarga dari 239 kru dan penumpang pesawat bahwa pencarian MH370 adalah prioritas terpenting bagi Najib.

”Ia sedang menunjukkan bahwa ia peduli dengan operasi pencarian dan penyelamatan karena sejak krisis dimulai, ia hanya muncul dua kali dalam konferensi pers. Sisanya ditangani oleh menteri transportasi,” kata James Chin, seorang profesor ilmu politik Monash University di Malaysia.

Najib pertama kali menghadapi media pada 15 Maret ketika menyatakan bahwa menghilangnya pesawat itu terjadi akibat tindakan yang disengaja, dan kemudian pada 24 Maret ia muncul untuk mengatakan bahwa pesawat itu hilang di Samudera Hindia.

Chin mengatakan kunjungan Najib juga bertujuan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Malaysia adalah pemimpin dalam upaya pencarian, karena selama ini mereka dipermalukan lewat media asing yang menuding negara jiran itu bertindak ceroboh dalam proses penyelidikan dan memimpin operasi multinasional.

Wall Street Journal meyakini koordinasi buruk diantara pemerintahan internasional yang terlibat pencarian telah menyebabkan hilangnya momentum berharga, karena mereka sempat melakukan pencarian di tempat yang salah.

Mereka melaporkan bahwa penyelidikan terpisah oleh dua tim internasional untuk menentukan jalur terbang pesawat gagal melakukan pertukaran informasi hingga hari Jumat. Kerjasama diantara tim-tim itu akhirnya menyebabkan perubahan area pencarian sejauh 1.100 kilometer ke bagian utara timur, kata laporan itu.

Lemahnya koordinasi mungkin telah menyebabkan tiga hari pencarian terbuang percuma, kata harian tersebut.

Malaysia juga dikritik karena tidak bersikap terbuka kepada para ahli dan pemerintahan internasional dalam menyediakan informasi untuk membantu menyelidiki apa yang terjadi atas pesawat tersebut.

Memalukan

Insiden terakhir adalah ralat pada hari Senin lalu dari Departemen Penerbangan Sipil Malaysia bahwa komunikasi terakhir yang disampaikan oleh kokpit pesawat naas itu adalah “Selamat malam, Malaysia 370“ bukan “Baiklah, selamat malam,“ sebagaimana yang mereka sampaikan sebelumnya.

Chin mengatakan Najib kelihatannya berusaha mempertahankan kredibilitas Malaysia di mata dunia lewat kunjungannya ke Perth.

Malaysia Airlines PK Razak 24.03.2014
PM Najib berusaha meyakinkan bahwa pencarian MH370 adalah prioritas pemerintah MalaysiaFoto: Reuters

“Saya pikir adalah beberapa pertanyaan terkait kompetensi pemerintah Malaysia dalam menangani sebuah krisis besar internasional seperti hilangnya pesawat, kemampuan pemerintah Malaysia untuk menangani proses pencarian dan penyelamatan besar – adalah isu-isu yang ingin disampaikan oleh Najib,“ kata dia.

Bagi komentator politik Terence Netto, kujungan Najib tidak akan menghasilkan sesuatu atau menebus citra Malaysia yang telah ternoda.

”Pemerintah ceroboh dalam operasi ini dan itu memalukan bagi orang biasa Malaysia seperti kami,” kata dia. ”Krisis ini menunjukkan betapa tidak efisiennya pemerintahan kami.“

ab/rn (dpa,afp,ap)