1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

PM Italia Umumkan Reformasi Ekonomi

13 Maret 2014

Tiga minggu setelah menjabat Perdana Menteri, Matteo Renzi melakukan gebrakan awal. Ia mengumumkan akan menurunkan pajak untuk mendongkrak ekonomi dan membuka lapangan kerja.

https://p.dw.com/p/1BPEQ
Foto: picture alliance/AP Photo

Perdana Menteri baru Italia Matteo Renzi ingin mendorong ekonomi dengan program stimulasi miliaran Euro. Selain itu, ia akan mereformasi sistem pemilu sehingga pemerintahan bisa lebih stabil.

Dalam pidato di televisi, Matteo Renzi menggambarkan rancangan kebijakan barunya untuk mendorong pertumbuhan dan pembukaan lapangan kerja. Antara lain penurunan pajak bagi mereka yang berpenghasilan rendah, dan pelunasan segera utang-utang pemerintah pada perusahaan swasta.

"100 hari pertama ini akan menjadi perjuangan keras untuk perubahan besar di sektor birokrasi, pengadilan dan perpajakan", kata Renzi hari Rabu (12/03) usai sidang kabinet yang membahas program stimulasi ekonomi.

Liberalisasi pasar kerja

Sekitar 10 juta warga Italia mulai Mei mendatang akan menikmati penurunan pajak pendapatan. Terutama warga yang berpendapatan lebih sedikit dari 1500 Euro per bulan. Jumlah penghematan pajak bagi setiap orang bisa mencapai 1000 Euro setahun. Pemerintah menganggarkan 10 miliar Euro untuk mendanai penurunan pajak itu.

Tujuan utama penurunan pajak adalah untuk mendongkrak konsumsi dalam negeri, tutur Renzi. Selain itu, pemerintah akan melakukan liberalisasi pasar kerja untuk menurunkan angka pengangguran. Ketika dilantik sebagai Perdana Menteri, Matteo Renzi memang menjanjikan pembukaan lapangan kerja sebagai prioritas utama pemerintahannya.

Perdana Menteri berusia 39 tahun itu juga berjanji untuk meningkatkan anggaran pendidikan. Sekitar 3,5 miliar Euro akan disalurkan langsung ke sekolah-sekolah. Pemerintahan baru berjanji melanjutkan program pemerintahan sebelumnya untuk melunasi utang negara pada perusahaan-perusahaan swasta. "Sampai bulan Juli, kami akan melunasi pembayaran sampai 68 miliar Euro", kata Renzi.

Reformasi sistem pemilu

Italia sejak beberapa lama menghadapi stagnasi ekonomi. Tingkat pengangguran mencapai 13 persen, tapi pengangguran di kalangan muda jauh lebih tinggi lagi. Sistem politik yang rumit membuat Italia seringkali mengalami pergantian pemerintahan.

Itu sebabnya, Matteo Renzi berjanji akan segera mereformasi sistem pemilu dan merampingkan birokrasi. Pemerintahan sebelumnya gagal merombak sistem pemilu. Kabinet yang baru kini mengajukan rancangan undang-undang pemilu yang menjanjikan pemerintahan yang lebih stabil.

Kalangan oposisi menuduh Renzi hanya menebar janji penurunan pajak dan mempertanyakan, dari mana dana untuk membiayai proyek-proyek itu. Renzi menerangkan, ia akan melakukan penghematan anggaran di bidang lain. Selain itu, tingkat bunga yang rendah memungkinkan pemerintah mendapat kredit baru, tanpa menyebabkan defisit anggaran terlalu besar.

hp/ab (dpa, afp)