1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pisau Pintar Kenali Kanker Pada Jaringan Sehat

19 Juli 2013

Sebuah pisau bedah jenis baru bisa mengenali penyakit kanker pada jaringan yang sehat dalam kurun waktu beberapa detik dan bisa memperbaiki proses pengangkatan tumor di ruang operasi.

https://p.dw.com/p/19AGe
SilverOperation © Bergringfoto #17737243 - Portfolio ansehen
Symbolbild OperationFoto: fotolia/Bergringfoto

Pisau yang disebut sebagai iKnife, nama resminya rapid evaporative ionization mass spectrometry (REIMS), menganalisa asap dari arus listrik yang digunakan dokter bedah untuk memotong jaringan. Alat ini melaporkan dalam real time apakah jaringan tersebut mengandung penyakit kanker atau tidak.

Hasil tes pada 91 pasien manusia menunjukkan, "diagnosa alat sangat akurat" dan mungkin "bisa dipercaya untuk mulai digunakan secara meluas di ruang operasi," demikian hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science Translational Medicine di Amerika Serikat.

Lebih Murah dan Efisien

iKnife menggunakan spektrometri massa untuk meneliti asap operasi yang diproduksi jaringan yang dipangkas dan memberi informasi kepada dokter bedah dalam tiga detik apa kandungan jaringan tersebut.

Teknik yang saat ini masih digunakan adalah mengirimkan jaringan yang diangkat ke laboratorium patologi untuk dianalisa. Para peneliti yang berasal dari Hongaria dan Inggris berpendapat, cara tersebut "mahal dan seringnya tidak cukup". Lagipula waktu yang dibutuhkan untuk itu mencapai laboratorium 20 hingga 30 menit.

Deutschland Medizin Vorsorgeuntersuchung Prostatakrebs Behandlung
iKnife membantu dokter bedah menganalisa jaringan dengan lebih cepatFoto: picture-alliance/dpa

"Hampir tidak ada teknologi dalam praktik klinik rutin yang membatu ahli bedah untuk memperbaiki keakuratan pengangkatan jaringan kanker," demikian hasil penelitian. Bagi pasien, ketidakpastian ini bisa mengakibatkan operasi ulang atau lebih parah lagi. Karena operasi untuk yang kedua kalinya tidak selalu dimungkinkan bagi tumor jaringan lunak, ujar peneliti.

Hasil Uji Coba Akurat

iKnife diuji coba pada sampel jaringan dari 302 pasien, termasuk mereka yang memiliki tumor di perut, usus, hati, paru-paru, payudara dan otak. Di ruang operasi, iKnife digunakan pada 91 prosedur yang mengangkat jaringan tumor. Analisa iKnife sama dengan analisa pasca operasi yang dilakukan oleh histopatologi dalam seluruh 91 kasus.

Namun, iKnife belum diproduksi secara komersil dan setidaknya butuh waktu satu tahun. Demikian menurut anggota tim peneliti Jeremy Nicholson dari Imperial College London. "Mesin akan dimodifikasi dari spektrometri massa yang sudah ada di pasaran. Interface antara pisau dan spektrometri massa mengandung beberapa modifikasi kritis yang membuatnya bekerja secara lebih kuat."

Untuk membuat iKnife uji coba ini dibutuhkan dana sebesar 300 ribu dolar AS, tetapi diperkirakan harga tersebut akan turun jika kelak memasuki pasaran.

vlz/hp (afp, rtr)