1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pesan Damai dari Vatikan

25 Desember 2013

Paus Fransiskus menghantarkan berkat dalam perayaan hari Natal. Ini merupakan Natal pertamanya sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik.

https://p.dw.com/p/1Aghe
Foto: Reuters

Paus Fransiskus memberi berkat kepada kota dan dunia "Urbi et Orbi" dan menyampaikan pesan perdamaian. Ia menyerukan terwujudnya harmoni sosial di Sudan Selatan, di mana ketegangan saat ini telah menyebabkan begitu banyak korban dan mengancam hidup berdampingan secara damai di negara yang masih berusia seumur jagung itu.

Berbicara di hadapan puluhan ribu orang dari balkon Gereja Basilika Santo Petrus di Vatikan, Paus Fransiskus menyerukan dialog untuk mengakhiri konflik di Sudan Selatan dan semua perang.

Ia mengatakan setiap orang harus berusaha untuk menjadi pembawa damai pribadi. Kaum yang berkeyakinan berbeda juga diharapkan untuk ikut serta menciptakan perdamaian di muka bumi.

2013 Vatikan Weihnachten Gottesdienst Papst Franziskus
Paus FransiskusFoto: Franco Origlia/Getty Images

Paus asal Argentina itu, juga memohon agar dunia diselamatkan dari "keserakahan dan kerakusan manusia."

Hentikan konflik

Pemimpin Gereja Katolik itu menyerukan dialog untuk mengakhiri konflik di Suriah, Nigeria, Republik Demokratik Kongo dan Irak. Tak lupa ia berdoa untuk proses perdamaian antara Israel dan Palestina.

"Pecahnya perang merenggut begitu banyak nyawa!" tegasnya. Diungkapkannya, sebagian besar korban adalah anak-anak, orang-orang tua, perempuan yang rapuh serta mereka yang sakit dan terluka. Setiap individu memiliki peran dalam mempromosikan perdamaian, baik dengan lingkungan mereka ataupun antar bangsa.

Pesan peringatan kelahiran Yesus ditujukan bagi: "Setiap orang yang terus berjaga, yang berharap atas dunia yang lebih baik, mereka yang peduli pada orang lain serta dengan rendah hati berusaha untuk melakukan tugas-tugasnya."

Pembawa damai

"Allah adalah damai sejahtera: Mari kita meminta pada-Nya untuk membantu kita menjadi pembawa damai setiap hari, dalam hidup kita, dalam keluarga kita, di kota-kota dan negara kami, di seluruh dunia," seru Paus.

Para peziarah datang dari seluruh dunia untuk merayakan Natal di Vatikan. Beberapa dari mereka merasa Fransiskus telah membawa angin segar untuk Gereja Katolik.

"Paus membawa era baru ke dalam gereja, gereja yang lebih banyak berfokus pada kaum miskin. Ia membuat gereja menjadi lebih hidup," kata Dolores di Benedetto, yang berasal dari tanah air Paus, Argentina, hanya untuk menghadiri misa malam Natal di Vatikan.

Sementara Giacchino Sabello dari Italia mengatakan, ia ingin dapat melihat langsung Paus baru: "Saya pikir sangat baik untuk mendengar kata-kata dari Paus secara langsung dan untuk melihat bagaimana banyaknya orang yang datang ke sini untuk mendengarkan dia."

2013 Vatikan Weihnachten Gottesdienst Papst Franziskus
Memimpin misa malam NatalFoto: FILIPPO MONTEFORTE/AFP/Getty Images

Memperhatikan serdadu cilik

Dalam sambutannya, Fransikus memohon Tuhan untuk memperhatikan nasib anak-anak yang diculik, terluka dan tewas dalam konflik, dan semua orang yang direnggut masa kecilnya untuk dipaksa menjadi tentara.

Dia juga menyerukan agar para migran dapat memperoleh "kehidupan yang bermartabat.“ Paus juga berdoa bagi tragedi yang menimpa para pengungsi, di mana ratusan orang tewas dalam kecelakaan kapal di pantai Lampedusa. Ia berharap hal tersebut tak akan pernah terulang lagi. Perdagangan manusia disebutnya sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Kasih sayang pada sesama

Dalam misa Malam Natal pertamanya di Vatikan, Paus berkhotbah akan pentingnya rasa kasih dan pengampunan.

Ia mengambil kisah dari Alkitab, di antaranya peran para gembala di Nativity, kembali ke tema kasih sayang bagi kaum miskin dan kerendahan hati. Gembala adalah yang pertama-tama menjadi saksi kelahiran Yesus. Dikatakannya, mereka kerap dianggap sebagai orang terpinggirkan.

Paus yang terkenal karena kerendahan hati dan perhatiannya pada kaum papa itu juga meminta umat Katolik untuk membuka hati dan berjuang melawan apa yang disebut "roh kegelapan." Umat diharapkan untuk menjadi terang dalam kegelapan dan jangan takut.

Papst Franziskus Time Magazine Person of the Year 2013
Tokoh Tahun ini versi TimeFoto: picture-alliance/AP

"Jika hati kita tertutup, jika kita didominasi oleh kesombongan, kebohongan, mementingkan diri sendiri, maka kegelapan jatuh di dalam diri kita," kata Paus yang terpilih, setelah pengunduran diri pendahulunya Benediktus XVI.

Dalam beberapa bulan saja kepemimpinannya, Fransiskus telah melakukan berbagai reformasi dalam tubuh gereja. Di antaranya pengawasan keuangan, birokrasi dan pembentukan komisi untuk anak-anak yang dieksploitasi. Majalah Time dan majalah Advocate menetapkan Paus Fransiskus sebagai "Tokoh Tahun ini."

ap/cp(ap/rtr/afp)