1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Penumpang Kapal Antartika Dievakuasi

2 Januari 2014

Sebuah helikopter Cina mengevakuasi penumpang kapal penelitian, Akademik Shokalsky yang terjebak di perairan beku Antartika. Penumpang dijadwalkan tiba kembali di Australia pertengahan Januari.

https://p.dw.com/p/1AkGa
Foto: picture-alliance/AP Photo

Operasi buat menyelamatkan penumpang kapal yang terdampar di perairan beku Antartika sudah dimulai. Sebuah helikopter yang terbang dari sebuah kapal berbendera Cina mendarat di dekat lokasi kapal MV Akademik Shokalskiy.

Setelah menurunkan petugas pengawal pendaratan, helikopter itu terbang meninggalkan lokasi. Pilot dijadwalkan akan kembali untuk mengangkut penumpang kapal satu per satu. Kapal Australia, Akademik Shokalsky terjebak di perairan Antartika sejak malam Natal, 24 Desember lalu. Sebanyak 22 awak kapal akan tetap tinggal sementara 52 ilmuwan dan wisatawan dievakuasi.

Perjalanan Shokalsky menuju Antartika berakhir sekitar 1500 mil laut di selatan Hobart, Tasmania, lantaran terjebak lapisan es yang tebal. Kapal itu mengangkut tim ekspedisi Antartika yang menapaktilasi jejak petualang Australia, Douglas Mawson seabad lalu.

"Terimakasih Semua!"

"Helikopter Cina tiba di dekat Shokalski. 100% kami akan diselamatkan. Terimakasih yang besar buat semua," tulis pemimpin ekspedisi, Chris Truney via jejaring sosial, Twitter. Ia lalu mengunggah video yang menunjukkan helikopter berwarna merah mendarat di lokasi yang sebelumnya telah disiapkan oleh awak kapal Shokalsky.

Awak helikopter lalu memeriksa situs pendaratan untuk kemudian kembali mengudara. Tiga jam kemudian Turney mengirimkan kicauan, "helikopter pertama yang akan membawa kita ke rumah. Terimakasih semua!"

MV Akademik Shokalskiy Antarktis Eisbrecher
Proses evakuasi penumpang kapal MV Akademik Shokalskiy oleh sebuah helikopter CinaFoto: Reuters

Otoritas keamanan laut Australia (Amsa) sebelumnya meragukan evakuasi akan berjalan lancar, Kamis (2/1) lantaran kondisi es yang sulit ditebak. Tapi kemudian lembaga itu melaporkan, "Amsa mendapat laporan, penumpang pertama telah menaiki helikopter penyelamat."

Pertengahan Januari di Australia

Helikopter yang berasal dari kapal Cina, Xue Long itu menerbangkan penumpang ke sebuah kawasan perairan yang beku di dekat kapal pemecah es milik Australia, Aurora Australis. Sebuah kapal karet kemudian akan menjemput mereka.

Evakuasi lewat udara diperkirakan akan memakan waktu sekitar 5 jam jika kondisi cuaca tidak berubah. Setiap penerbangan memakan waktu 45 menit. Saat ini regu penyelamat merencanakan lima penerbangan untuk mengangkut semua penumpang.

"Saya kira semua orang lega dan gembira karena bisa terbang ke kapal pemecah es Australia untuk lalu pulang ke rumah," kata Turney melalui telepon satelit kepada kantor berita Associated Press. Penumpang kapal baru akan tiba di Tasmania pertengahan Januari mendatang.

rzn/hp (dpa,afp,ap)