1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pemilu Presiden Berjalan Tenang

8 Juli 2009

Pemilihan Presiden langsung ke-dua sejak era reformasi ini berlangsung lancar, tanpa adanya laporan insiden kekerasan. Sekitar setengah juta TPS mulai dibanjiri pemilih sejak dibuka pukul 8 pagi tadi, Rabu (08/07).

https://p.dw.com/p/IjfY
Presiden SBY bersama Ibu Negara Kristiani Herawati memberikan suaranya di salah satu TPS di Cibubur, JakartaFoto: AP

Jumlah pemilih yang terdaftar dalam Pilpres kali ini mencapai 176 juta pemilih. Namun angka partisipasi pemilih sejauh ini belum diketahui. Di sejumlah TPS di Jakarta, umumnya antusiasme warga masih terlihat tinggi seperti di kawasan Tanah Abang dan Kampung Pecinan Glodok, Jakarta Barat. Para pemilih umumnya menyebut alasan yang normatif atas keikutsertaannya dalam Pilpres kali ini.

Keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengizinkan penggunaan KTP dan Paspor bagi warga yang tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap atau DPT, ternyata tak begitu berpengaruh. Kata seorang ketua panitia pemungutan suara di TPS Tanah Abang Jakarta Pusat. Beberapa warga, secara terbuka juga mengakui memilih tidak mengikuti Pilpres. Meski mereka terlihat di TPS.

Secara keseluruhan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memandang, pelaksaanan Pilpres kali ini cukup berhasil karena bisa digelar serentak, di sebagian besar wilayah, meski dengan sejumlah catatan.Misalnya dengan banyaknya pemilih yang kehilangan haknya karena sosialisasi yang kurang.

Sebelumnya, sejumlah kalangan mengkhawatirkan semrawutnya Daftar Pemilih Tetap yang dikeluarkan KPU akan menghambat jalannya pemilihan. Wahidah Suaib mengatakan, pihaknya sejauh ini juga masih meneliti ada tidaknya laporan pelanggaran lain dalam Pilpres kali ini.

Zaki Amrullah

Editor: Yuniman Farid