1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pemberantasan Korupsi Besar-Besaran di Cina

17 Oktober 2013

Pemerintah Cina menyelidiki dugaan korupsi sejumlah elit, termasuk Walikota Nanjing dan bekas kepala PetroChina Indonesia. Beijing kini sedang giat melakukan operasi besar-besaran pemberantasan korupsi.

https://p.dw.com/p/1A1Nk
Foto: Getty Images/Feng Li

Walikota Nanjing diperiksa terkait dugaan pelanggaran serius. Ini adalah pejabat kedua yang ditangkap setelah kasus Bo Xilai, elit Partai Komunis Cina (PKC) yang diadili dan dinyatakan bersalah atas kasus korupsi.

Kementerian Cina hanya memberi pernyataan singkat. Laporan sebelumnya yang diturunkan suratkabar Harian Rakyat mengatakan bahwa walikota itu, Ji Jianye diperiksa atas “sejumlah masalah ekonomi”, sebuah penghalusan istilah bagi kasus korupsi.

Sejak menjabat Maret lalu, Presiden Xi Jinping telah menyerukan bahwa korupsi adalah ancaman bagi masa depan PKC dan ia bersumpah akan memburu “macan” elit maupun “lalat” rendahan.

China Präsident Xi Jinping Staatsbesuch Jakarta Indonesien
Presiden Xi Jinping menyebut bahwa korupsi adalah ancaman bagi masa depan PKCFoto: picture-alliance/dpa

Situs Harian Rakyat melaporkan, kasus korupsi Ji diduga bernilai sekitar 3,3 juta dollar.

Nanjing adalah ibukota provinsi timur Jiangsu yang dikenal sebagai salah satu pusat industri Cina, sekaligus kota yang punya hutang paling banyak.

Bekas pejabat PetroChina Indonesia diperiksa

Operasi pemberantasan korupsi besar-besaran yang dilakukan pemerintah Cina juga menyasar para pejabat perusahaan negara. Bekas kepala operasi PetroChina di Indonesia juga diperiksa atas dugaan korupsi.

PetroChina baru saja memindahkan Wie Zhigang dari jabatannya sebagai General Manajer beberapa pekan lalu. Juru bicara perusahaan Mao Zefeng mengaku ia tidak mengetahui adanya penyelidikan atas Wie.

PetroChina dan perusahaan induknya, China National Petroleum Corp (CNPC), selama selama bertahun-tahun menjadi sasaran pusat penyelidikan dugaan korupsi. Tapi hingga kini, belum ada pejabat operasi luar negeri PetroChina yang menjadi tersangka.

“Bekas General Manajer usaha itu di Indonesia kini sedang dalam penyelidikan,” kata salah satu sumber yang tidak bersedia disebutkan identitasnya. ”Dia sudah dipindahkan dari posisinya.”

Sumber kedua menambahkan: ”Wei sudah dibebaskan dari jabatannya dan penggaanti dia sudah dikirim ke Indonesia.”

Penyelidikan luas

Selain pejabat PetroChina Indonesia, sejumlah pejabat China National Petroleum Corp juga diperiksa dalam kasus dugaan korupsi. Total ada lima bekas pimpinan puncak perusahaan minyak Cina itu yang kini sedang dalam proses pemeriksaan atas “pelanggaran displin yang serius”, istilah yang secara luas sering dipakai untuk menggambarkan korupsi.

Para pejabat itu termasuk Jiang Jiemin, yang pernah mengepalai dua perusahaan minyak tersebut, dan Wang Yongchun, yang merupakan wakil presiden CNPC di timur laut Daqing yang dikenal sebagai ladang minyak terbesar negara itu.

ab/hp (rtr,ap,afp)