1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pelajaran Agama Islam di NRW Jerman

Ulrike Hummel5 Maret 2013

Dewan untuk pelajaran agama Islam Senin (04/2) menyerahkan ijin mengajar resmi bagi 60 guru agama di Mesjid Merkez, Duisburg. Selama ini para guru mengajar dengan ijin sementara.

https://p.dw.com/p/17qVA
19.11.2012 DW Deutschland Heute Islamunterricht
Pelajaran agama IslamFoto: DW

Untuk lebih dari 2000 murid pada 33 SD (Grundschule) di Nordrhein-Westfalen NRW, pelajaran agama Islam sudah menjadi bagian resmi kurikulum sejak tahun ajaran 2012/2013. Sejak itu nama pelajaran yang diberikan Huseyin Cetins bukan lagi "Ilmu Islam" melainkan "Pelajaran Agama Islam". Nordrhein-Westfalen baru-baru ini adalah negara bagian pertama di Jerman yang memasukkan pelajaran agama Islam dalam kurikulumnya. Bukan tanpa kendala. Ada 100 ribu murid SD beragama Islam di kawasan Rhein dan Ruhr, namun hanya 2000 yang dapat memperoleh pelajaran, berarti hanya sekitar 2 persen. Penyebabnya adalah kekurangan guru.


Sampai kebutuhan terpenuhi secara merata masih perlu waktu, diakui menteri pendidikan NRW Sylvia Löhrmann. "Tapi apa alternatif untuk itu? Kami tidak dapat mendidik para pengajar sebelumnya, tanpa mengetahui apakah kami boleh memberikan pelajaran tersebut." Mula-mula diperlukan landasan undang-undang untuk itu, kata Löhrmann. Dampaknya: Pemberian pelajaran itu berjalan bertahap.

Der Religionslehrer Ridwan Bauknecht unterrichtet am Montag (27.08.2012) in Bonn an der Robert-Koch-Schule islamische Religion. In Nordrhein-Westfalen startete mit Schuljahresbeginn der islamische Religionsunterricht. NRW ist damit bundesweit Vorreiter. Eine der Schulen ist die Bonner Robert-Koch-Schule. Foto: Oliver Berg dpa/lnw (zu dpa/lnw: "Allah im Klassenzimmer - Muslimische Schüler im Islamunterricht" vom 27.08.2012)) +++(c) dpa - Bildfunk+++
Pelajaran agama Islam di Bonn (NRW)Foto: picture alliance / dpa

Pengetahuan Dasar Murid Berbeda-beda

Lebih lagi: Pendidikan guru agama Islam di universitas Jerman baru dimulai. Lulusan pertama di Universitas Münster paling awal baru ada 2017. Huseyin Cetin mengajar di kelas 2 SD di Duisburg-Marxloh, sebagai salah satu dari 40 guru "jadi" agama Islam di NRW. Ia kuliah teologi dan jurusan pendidikan di Universitas Uludag di Turki dan sejak 1999 berpengalaman sebagai guru Islam di berbagai sekolah yang menjadi proyek percontohan. Pengetahuan dasar murid-muridnya amat berbeda, tergantung dari seberapa sering murid itu mengunjungi mesjid dan dari pengetahuan sebelumnya di negara asal murid. "Tugas kami adalah memadukan pengetahuan dasar yang berbeda ini dan mengoreksi informasi yang belum dimiliki." Demikian Huseyin Cetin. Dengan demikian pelajaran agama Islam di sekolah memiliki fungsi penting.

Schulbücher liegen am Montag (27.08.2012) in Bonn an der Robert-Koch-Schule im islamischen Religionsunterricht auf dem Tisch. In Nordrhein-Westfalen startete mit Schuljahresbeginn der islamische Religionsunterricht. NRW ist damit bundesweit Vorreiter. Eine der Schulen ist die Bonner Robert-Koch-Schule. Foto: Oliver Berg dpa/lnw (zu dpa/lnw: "Allah im Klassenzimmer - Muslimische Schüler im Islamunterricht" vom 27.08.2012))
Buku pelajaran agama IslamFoto: picture alliance / dpa

Kurang Materi Pelajaran

Mouhanad Khorchide mendidik guru pelajaran Islam angkatan pertama di Universitas Münster. Ia mengusulkan solusi sementara bagi kurangnya tenaga pengajar. Saat ini berlangsung pendidikan lanjutan dan kursus-kursus dengan sertifikat untuk menambah kemampuan guru Ilmu Islam. "Di satu sisi warga muslim yang kuliah Ilmu Islam dididik untuk selanjutnya dapat mengajar agama Islam. Kelompok lain yang menurut saya lebih penting adalah banyak guru beragama Islam, yang mengajar mata pelajaran lain," kata Mouhanad Khorchide. Mereka juga dapat memperoleh pendidikan lanjutan untuk kemudian ditugaskan mengajar agama Islam.

Azis Folladvand adalah salah satu guru di Bonn dan mengajar Ilmu Islam di beberapa sekolah, terutama di kelas yang lebih tinggi. "Kurang materi pelajaran," keluhnya. Memang ada buku pelajaran yang konsepnya ditujukan untuk kelas 5 dan 6, tapi untuk kelas lebih tinggi tidak ada. Juga belum ada kurikulum pelajaran Ilmu Islam yang seragam.

Titel: Aziz Fooladvand Schlagworte: Islamkunde, Bonn, Islamunterricht Wer hat das Bild gemacht/Fotograf?: Ulrike Hummel Wann wurde das Bild gemacht?: 2013 Wo wurde das Bild aufgenommen?: Köln Bildbeschreibung: Quereinsteiger Aziz Fooladvand Rechteeinräumung: Hiermit räume ich der Deutschen Welle das Recht ein, das/die von mir bereitgestellte/n Bild/er zeitlich, räumlich und inhaltlich unbeschränkt zu nutzen. Ich versichere, dass ich das/die Bild/er selbst gemacht habe und dass ich die hier übertragenen Rechte nicht bereits einem Dritten zur exklusiven Nutzung eingeräumt habe. Vollständiger Name des Zulieferers: Ulrike Hummel Postanschrift inkl. Land: Zülpicher Wall 36, 50674 Köln Mail-Adresse: ulihummel@web.de
Aziz FooladvandFoto: Ulrike Hummel

Anak-anak dan remaja yang tidak memperoleh pelajaran agama di sekolah, banyak sekali mengandalkan ajaran di rumah, di lingkungan Islam dan di sekolah Quran. "Dalam pelajaran saya mencoba mempertanyakan secara kritis pengetahuan yang diberikan secara tradisi, ini banyak memicu diskusi panas, namun produktif. Diskusi seperti ini tentu saja tidak terjadi di keluarga ataupun di lingkungan mesjid." Di sana praktek religius tidak dilandaskan pada metode didaktik, pengetahuan yang diberikan secara tradisi tidak dipertanyakan. Selain itu, ada orang tua yang dari masing-masing negara asalnya sudah punya haluan agama yang berbeda. Merupakan tanggung jawab sekolah untuk menjelaskan hal tersebut.

Meskipun demikian Korchide mengatakan, di lingkungan Muslim, pelajaran agama Islam diterima sebagai tanda pengakuan Islam dan Muslim sebagai warga yang setara di Jerman.