1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

PBB Desak Gencatan Senjata di Gaza

21 Juli 2014

PBB mendesak gencatan senjata segera di Gaza setelah korban tewas di Palestina lebih 500 orang. Menlu AS John Kerry berkunjung ke Kairo untuk mengupayakan penengahan.

https://p.dw.com/p/1CfxJ
Foto: Reuters

Jumlah korban tewas di Gaza hari Senin pagi (14/07) sudah mencapai 508 orang, demikian keterangan para pejabat kesehatan Palestina. Sampai saat ini, berbagai upaya diplomasi untuk menerapkan gencatan senjata antara Israel dan Hamas gagal.

Di New York, Dewan Keamanan PBB menyampaikan keprihatinan serius tentang terus bertambahnya korban sipil dan menuntut agar pertempuran segera dihentikan.

Sekjen PBB Ban Ki Moon saat ini sedang berada di Timur Tengah untuk berunding dengan berbagai pihak. Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, hari Senin juga dijadwalkan berkunjung ke Kairo untuk membahas kemungkinan gencatan senjata.

Israel terus melanjutkan serangan bom ke Gaza, terutama untuk menghancurkan jaringan terowongan bawah tanah.

Para pekerja kesehatan masih berusaha mengevakuasi korban tewas dari Khan Younis. Sampai saat ini, sudah 20 jenazah dievakuasi, kata pejabat kesehatan Palestina Ashraf Al-Kidra.

13 sedadu Israel tewas

Militer Israel membenarkan bahwa 13 serdadunya tewas dalam serangan ke Gaza. Tentara itu tewas dalam pertempuran dengan militan Hamas di Shiyajiah. Jumlah korban tewas di pihak Israel menjadi 20 orang, termasuk dua warga sipil yang tewas dalam serangan mortir dari Gaza.

PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, serangan darat ke Gaza akan dilanjutkan "sepanjang yang diperlukan" untuk mengakhiri serangan roket dari Gaza ke Israel.

Hari Minggu, Hamas melaporkan bahwa mereka berhasil menawan seorang serdadu Israel. Pengumuman yang disiarkan oleh Gaza TV itu sempat mendapat sambutan di kalangan warga Palestina di Tepi Barat. Tapi Israel membantah ada serdadunya yang ditahan dan mengatakan, klaim Hamas tidak benar.

Terlalu banyak korban sipil

Sekjen PBB Ban Ki Moon mengatakan hari Minggu di Doha, Katar, sudah terlalu banyak korban tewas dan warga yang sekarang hidup dalam ketakutan. Ia mendesak Israel untuk menahan diri.

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, UNRWA, melaporkan mereka sudah membuka semua 61 sekolah PBB yang dikelola di Gaza untuk pengungsi. Saat ini sudah ada lebih dari 80.000 penduduk yang mencari perlindungan.

Sejauh ini, semua proposal gencatan senjata, baik yang diajukan oleh Mesir maupun yang diusulkan oleh PBB ditolak Hamas. Kelompok militan itu menuntut agar dibuat perjanjian lengkap dengan Israel untuk mengakhiri pendudukan dan blokade di Gaza.

hp/ab (afp, rtr, dpa)