1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pasar Sambut Perkiraan Hasil Pemilu

10 Juli 2014

Harga saham Indonesia bergerak naik hari Kamis (10/7) setelah hampir semua perhitungan tidak resmi menunjukkan gubernur Jakarta Joko Widodo terpilih menjadi presiden Indonesia berikutnya.

https://p.dw.com/p/1CZGN
Foto: Reuters

Kedua kandidat hari Rabu mengklaim sama-sama memenangkan pemilihan presiden langsung di negara demokrasi ketiga terbesar dunia ini, lewat pertarungan politik terketat sejak reformasi 1998.

Namun hasil perhitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga yang kredibel menunjukkan bahwa Joko Widodo-Jusuf Kalla menang pemilihan presiden dengan keunggulan sekitar 5 persen atas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Hasil perhitungan cepat ini mendorong Indeks Harga Saham Gabungan Jakarta melonjak lebih dari 2,5 persen pada pembukaan hari Kamis.

Perhitungan resmi versi Komisi Pemilihan Umum akan diumumkan pada 22 Juli mendatang.

Para investor sejak awal mengharapkan kemenangan gubernur Jakarta, calon presiden serius pertama yang bukan bagian dari era Suharto, dan melihatnya sebagai seorang reformis dan pemimpin yang bersih, di negara yang menurut catatan Transparancy International, masuk sebagai salah satu negara paling korup di dunia.

Prabowo, bekas jenderal dari era Suharto dan punya beban tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu, dilihat kurang bersahabat dengan investor asing.

Sejarah telah dibuat

Hasil resmi pemilu akan diumumkan dua minggu lagi. Bahkan jika Jokowi dinyatakan sebagai pemenang, Prabowo masih bisa menggugat hasil akhir itu ke Mahkamah Konstitusi, yang prosesnya akan memakan waktu hingga berpekan-pekan.

Di tengah kecemasan bahwa persaingan yang ketat itu bisa menyebabkan kerusuhan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Rabu malam menemui kedua kandidat di kediaman resminya dan menyerukan kepada mereka untuk menunggu hasil resmi sebelum menggelar perayaan kemenangan.

“Kami menyerukan kepada semua anggota partai dan sukarelawan agar tidak menyelenggarakan pawai, lebih baik melakukan doa syukur,” kata Jokowo setelah bertemu dengan presiden.

Namun euforia diantara para pendukungnya tampak jelas.

Rabu malam, ia memberikan pidato kemenangan di sebuah taman Jakarta Pusat, mengatakan kepada ribuan pendukungnya yang mengibarkan bendera: ”Sejarah telah dibuat – ini adalah babak baru bagi Indonesia.”

Sejumlah lembaga jajak pendapat, yang dikenal akurat memperkirakan hasil perhitungan cepat, menempatkan Jokowi unggul empat hingga lima persen dibanding saingannya Prabowo.

Namun, Prabowo, 62, berkeras bahwa lembaga survei yang dipakai oleh kubunya menunjukkan dirinya unggul tipis. Ia merujuk kepada tiga lembaga survei yang kurang dikenal.

Prabowo menyampaikan pidato berapi-api hari Rabu malam, menyerukan kepada rakyat untuk menghormati hasil resmi dan memperingatkan: ”Jangan pernah berpikir bahwa kami lemah, jangan pernah berpikir kami bisa diinjak-injak.”

Sekitar 190 juta orang mempunyai hak suara dalam pemilihan presiden. Pemungutan suara berlangsung lancar di seluruh negeri. Tidak ada laporan mengenai gangguan besar atas pemilu.

ab/hp (afp,ap,rtr)