1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Peringatan Penggunaan "Painkiller"

30 Mei 2013

Kebiasan segera menelan pil "painkiller" atau pereda rasa sakit justru bisa membahayakan kesehatan. Hasil studi terbaru menunjukkan, risiko terkena serangan jantung meningkat akibat dosis tinggi "painkiller".

https://p.dw.com/p/18hIn
Foto: Fotolia/Africa Studio

Penggunaan dosis tinggi obat analgesik atau pereda rasa sakit seperti ibuprofen dan diklofenak untuk jangka waktu lama, "sama berbahayanya" dengan obat Vioxx yang ditarik dari pasaran karena berpotensi meningkatkan risiko serangan jantung.

NSAID Penting Bagi Penderita Artritis

Kamis (30/05/13), para peneliti MRC Universitas Oxford Inggris mempresentasikan hasil penelitian internasional sejumlah "painkiller" yang disebut sebagai obat anti inflamasi non-steroid (NSAID). NSAID adalah obat yang paling sering digunakan di dunia dan sering dimanfaatkan untuk mengatasi rasa sakit oleh para penderita artritis reumatoid dan osteoartritis.

Para ilmuwan mengatakan, dosis tinggi dari obat-obatan tersebut mengakibatkan bertambahnya risiko penyakit vaskular, seperti serangan jantung, stroke atau bahkan meninggal karena penyakit kardiovaskular, hingga 30 persen.

Data yang diperoleh dari sekitar 353.000 pasien yang menggunakan obat pereda sakit untuk jangka waktu yang lama. Hasilnya, dari setiap 1000 orang dengan risiko moderat terkena penyakit jantung dan menelan obat yang mengandung diklofenak atau ibuprofen dengan dosis tinggi selama setahun, sekitar tiga orang diantaranya akan mengalami serangan jantung.

Risiko Serangan Jantung Rendah

Ketua tim peneliti Profesor Colin Baigent dari Universitas Oxford mengatakan, risiko tergantung dari kondisi awal masing-masing individu.

"Ada risiko tambahan terkena serangan jantung. Tapi ini lebih berbahaya bagi mereka yang sebelumnya sudah berisiko terkena penyakit jantung. Dengan memiliki informasi tentang risiko seseorang terkena penyakit jantung, kami bisa memprediksi risiko tambahan serangan jantung jika mereka menelan salah satu dari obat analgesik tersebut," jelas Baigent.

Ia menegaskan, risiko tambahan yang ditemukan "sangat rendah" dan berlaku untuk dosis obat yang sangat tinggi. Ia juga meminta agar penderita yang menggunakan dosis tinggi untuk tidak khawatir.

Hubungi Dokter Masalah NSAID

Sementara itu, Alan Silman dari lembaga penelitian Arthritis Research UK mengatakan, obat NSAID sangat penting bagi jutaan penderita artritis dan bisa efektif sekali dalam meredakan rasa sakit jika digunakan secara tepat.

Silman menambahkan, "Kami menyarankan para penderita artritis yang menggunakan NSAID untuk tidak terlalu khawatir dengan hasil penelitian terbaru ini dan menghubungi dokter mereka."

Hasil penelitian tim ilmuwan di Oxford tidak mengungkap risiko penggunaan NSAID dengan dosis rendah.

vlz/ab (rtr, ap)