1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Olimpiade Sochi, Impian Besar Putin

Sarah Wiertz7 Februari 2014

Menjelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Sochi, ribuan aparat keamanan dikerahkan. Inilah olimpiade musim dingin yang terbesar dan termahal dalam sejarah.

https://p.dw.com/p/1B3nk
Foto: Reuters

Sejak lama, Presiden Rusia Vladimir Putin bercita-cita membawa olimpiade musim dingin ke kawasan wisata Sochi. Kini cita-citanya tercapai. Pembangunan sarana olahraga di Sochi sudah disiapkan sejak delapan tahun lalu. Pengamat memperkirakan, pembangunan Sochi menghabiskan dana lebih 50 milyar Euro.

Inilah olimpiade musim dingan yang termahal sepanjang sejarah. Sebagai perbandingan, Olimpiade Vancouver (Kanada) tahun 2010 "hanya" menghabiskan 5,5 milyar Euro. Olimpiade Sochi juga akan menjadi pesta olahraga musim dingin terbesar. Sekitar 2900 atlet dari lebih 80 negara, disertai 3000 anggota delegasi, akan hadir dalam olimpiade yang berlangsung dari 7 sampai 23 Februari ini.

Kota kecil Sochi yang berpenduduk 350.000 orang ini sebenarnya tidak punya sarana olahraga besar. Selain itu, Sochi terlalu hangat untuk dijadikan lokasi olahraga musim dingin. Tapi ambisi Presiden Vladimir Putin begitu besar, sehingga berbagai proyek raksasa dipaksakan rampung, termasuk jalan bebas hambatan dan jalur kereta api baru. Tak percuma, Olimpiade Sochi menyandang motto "Gerbang Menuju Masa Depan".

Peringatan Keamanan

Pekerjaan masih dilangsungkan sampai detik-detik terakhir. Pekerja terlihat masih sibuk menyelesaikan sarana akomodasi dan transportasi, ketika para atlet sudah mulai berdatangan. Sekalipun demikian, Ketua IOC Thomas Bach mengaku puas melihat persiapan yang dilakukan dengan jadwal ketat oleh panitia.

Rusia mengerahkan sekitar 100.000 aparat keamanan untuk menjaga lokasi olimpiade. Penjagaan ditingkatkan setelah terjadi serangan teror di Volgograd akhir tahun lalu, yang menewaskan 34 orang. Pemerintah Amerika Serikat menempatkan dua kapal perang di daerah pantai Ukraina untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

Amerika Serikat juga mengeluarkan peringatan kemungkinan terjadinya serangan teror pada pesawat penumpang menuju Rusia. Pejabat keamanan Amerika menyebutkan, teroris merencanakan serangan di pesawat dengan bahan peledak yang disembunyikan dalam tabung pasta gigi. Karena takut serangan, para atlet Amerika juga diminta tidak memakai baju seragam di luar lokasi olahraga selama berada di Sochi.

Kritik terhadap Putin

Sebelumnya, berbagai organisasi hak asasi melancarkan kritik atas situasi hak asasi di Rusia. Terutama setelah pemberlakuan apa yang disebut "UU Anti Homoseksual", banyak kelompok menyerukan aksi boikot Olimpiade Sochi.

Presiden Vladimir Putin berusaha memperbaiki citranya dengan membebaskan bekas raja minyak Rusia, Mikhail Khodorkovsksy, yang sudah ditahan 10 tahun. Dua anggota band Pussy Riot juga dilepaskan dari penjara.

Banyak tokoh politik, termasuk Presiden Jerman Joachim Gauck, Presiden AS Barack Obama dan Presiden Perancis Francois Hollande, menyatakan tidak akan hadir pada upacara pembukaan Olimpiade Sochi.

Namun Ketua Komitee Olimpiade Rusia Alexander Shukov yakin, Olimpiade Sochi akan berjalan meriah dan mengesankan. "Ketidakhadiran beberapa kepala negara pada acara pembukaan tidak akan mempengaruhi jalannya olimpiade", ujarnya. 13000 jurnalis sudah mendaftarkan diri untuk meliput jalannya pesta olahraga itu.