1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obesitas Rentan di Kalangan Kelas Bawah

30 Januari 2014

Obesitas di kalangan anak-anak Amerika sebagian besar dibentuk pada masa taman kanak-kanak, demikian kesimpulan sebuah studi, sambil menyebut bahwa masyarakat kelas bawah lebih rentan kelebihan berat badan.

https://p.dw.com/p/1AzVw
Foto: Fotolia/aboikis

Studi yang dipublikasikan oleh New England Journal of Medicine juga menunjukkan bahwa lebih dari 14 persen anak-anak, saat memasuki taman kanak-kanak sudah mengalami kelebihan berat badan dan punya kecenderungan empat kali lebih berat dari anak-anak normal ketika mencapai kelas delapan.

“Meskipun tren prevalensi obesitas terdokumentasi dengan baik, tapi secara mengejutkan masih ada sedikit yang diketahui tentang kasus-kasus baru obesitas masa kanak-kanak,“ tulis pimpinan riset Solveig Cunningham, asisten professor di Hubert Department of Global Health at Rollins School of Public Health di Universitas Emory, Georgia, AS.

Para peneliti menggunakan sampel anak-anak yang ikut taman kanak-kanak pada 1998 dan 1999, yang mewakili 3,8 juta anak-anak yang bersekolah pada saat itu.

“Dengan meneliti kejadian akan bisa memberikan wawasan tentang sifat epidemik, usia kritis, dan kelompok yang mempunyai resiko besar mengalami obesitas,” tulis Cunningham.

Studi itu memperlihatkan bahwa 14,9 persen anak-anak yang memasuki TK kelebihan berat badan.

Tertinggi di kalangan bawah

Tingkat obesitas naik menjadi 20,8 persen ketika anak mencapai usia 14 tahun.

Tingkat obesitas pada usia 14 tahun paling banyak terjadi diantara anak-anak berkulit hitam (17 persen), disusul Hispanik (14 persen). Tingkat lebih rendah 10 persen terjadi diantara anak-anak berkulit putih dan ras lain.

Anak-anak dari 20 persen kelompok masyarakat paling kaya, memiliki tingkat kelebihan berat badan paling rendah dibanding kelompok masyarakat ekonomi atau sosial budaya lainnya, demikian kesimpulan studi tadi.

Diantara usia antara lima dan 14 tahun, tingkat obesitas mencapai yang tertinggi (25,8 persen) diantara anak-anak dari kalangan ekonomi yang paling miskin.

“Kami punyai bukti bahwa faktor-faktor tertentu yang dibentuk sebelum kelahiran dan selama lima tahun pertama adalah penting. Upaya pencegahan obesitas yang hanya difokuskan pada anak-anak yang mengalami kelebihan berat pada lima tahun, mungkin menjadi jalan untuk menyasar anak-anak yang rentan, namun akan menjadi gemuk di kemudian hari,“ tulis Cunningham.

ab/hp (afp,ap,rtr)