1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama: Republikan Jangan Tuntut Tebusan

9 Oktober 2013

Presiden Amerika Barack Obama menyerukan kepada partai Republik untuk berhenti mengancam dan segera meloloskan anggaran, untuk mengakhiri penutupan pemerintahan yang telah menyebabkan kelumpuhan Washington.

https://p.dw.com/p/19wUz
Foto: Reuters

“Para anggota Kongres… jangan menuntut tebusan sebagai alat tukar agar mereka melakukan tugasnya. Dua tugas yang sangat mendasar mereka adalah meloloskan anggaran dan memastikan bahwa AS membayar tagihannya,“ kata Obama dalam konferensi pers.

“Mari kita cabut berbagai ancaman ini dari keluarga kita dan bisnis kita, dan mari kita mulai bekerja.“

Kegagalan untuk menaikkan plafon utang akan menyebabkan AS gagal membayar kewajiban utangnya, sebuah situasi yang ”secara dramatis lebih buruk“ dibanding penutupan pemerintahan saat ini, kata Obama.

AS akan hormati utangnya

Tapi ia juga berusaha meyakinkan pasar yang gelisah serta negara-negara yang gugup, bahwa Amerika Serikat akan menghormati utangnya meskipun batas waktu semakin mepet bagi Kongres untuk menaikkan plafon utang dan menghindari krisis uang tunai.

“Segera setelah Kongres memutuskan membuka kembali pemerintah, maka kami juga akan memilih untuk memenuhi komitmen negara kami, membayar berbagai tagihan (utang) kami, menaikkan plafon utang,” kata Obama.

Obama mengkritik para anggota parlemen lawan politiknya dari Partai Republik yang menetapkan syarat yang tidak terkait dengan anggaran sebelum mereka menyetujui anggaran baru dan menaikkan batas atas hutang AS.

Penutupan layanan pemerintah AS terjadi sejak lebih dari sepekan, dengan ratusan ribu pekerja terpaksa diliburkan atau dirumahkan tanpa dibayar, setelah Kongres AS gagal meloloskan anggaran keuangan untuk tahun 2014 yang seharusnya dimulai sejak 1 Oktober lalu.

USA Symbolbild Haushaltskrise
Pemerintahan AS lumpuh karena parlemen gagal sepakat soal anggaran baruFoto: Jewel Samad/AFP/Getty Images

Sementara itu, 16,7 trilyun dollar AS batas utang AS perlu dinaikkan pada 17 Oktober. Departemen Keuangan AS telah memperingatkan bahwa saat jatuh tempo nanti, negara adi daya itu akan kehabisan uang tunai dan tidak memiliki dana yang diperlukan untuk menutup defisit kronis sekitar 60 milyar dollar AS setiap bulan.

Tapi ketua parlemen dari Partai Republik John Boehner teleh memperingatkan bahwa ia tidak akan memperbolehkan Kongres menaikkan batas utang kecuali Obama menawarkan konsesi atas paket undang-undang kesehatan atau yang dikenal sebagai Obamacare, yang akan memperluas cakupan dana asuransi kesehatan bagi rakyat Amerika.

Demokrasi tak berfungsi

“Kita tidak bisa membuat pemerasan rutin sebagai bagian dari demokrasi kita. Demokrasi tidak berfungsi dengan cara seperti ini. Dan ini bukan hanya untuk saya. Tapi juga bagi para penerus di kantor saya (Gedung Putih), berasal dari partai apapun mereka,” kata dia.

Sementara itu, ia berusaha meyakinkan kepada para investor, pemegang obligasi AS dan berbagai pihak lain bahwa AS masih bisa mengatasi utang-utangnya, meski ia mengakui “awan mendung” kini ada di atas kredibilitas ekonomi Amerika akibat penutupan pemerintahan.

“Jelas pesan saya kepada dunia bahwa AS selalu membayar tagihan-tagihannya dan akan tetap begitu,” kata Obama.

Ketika ditanya apa yang akan dilakukan pemerintah jika plafon utang tidak dinaikkan pada waktunya dan pemerintah harus memutuskan utang mana yang tidak dibayar, Obama mengatakan masalah itu masih terus dikaji.

”Tidak ada pilihan yang baik dalam skenario itu,” kata dia. ”Kami sedang menjajaki segala kemungkinan.”

ab/ap (afp,ap,rtr)