1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama dan Dekrit Amnesti Imigran Gelap

24 November 2014

Sedikitnya 4 juta imigran gelap yang bermukim di Amerika Serikat kini bisa bernafas lega, setelah dekrit Presiden Obama memberi amnesti untuk sementara tidak akan mengusir mereka.

https://p.dw.com/p/1Dr4A
Foto: AP

Bagaimana rasanya selama 14 tahun dikejar rasa takut di negeri orang gara-gara jadi pekerja gelap? Kisah seorang perempuan dari Nicaragua yang jadi imigran gelap di Amerika Serikat membuat semua orang trenyuh.

Bertha Sanles selama 14 tahun menjadi "sosok bayangan", status yang sama seperti 11 juta pendatang ilegal lainnya yang bermukim dan bekerja di AS di bawah ketakutan ancaman deportasi.

Sekarang ia bisa bernafas lega. Dekrit presiden Barack Obama, memberi kelonggaran dan amnesti kepada imigran gelap yang minimal sudah bermukim 5 tahun di negeri paman Sam itu. Dekrit ini disambut gembira jutaan imigran yang secara hukum berkategori ilegal. "Saya kini merasa jadi manusia," ujar Sanles yang bekerja secara ilegal sebagai pembantu rumah tangga di Miami.

Kini Sanles dan sekitar 4 juta imigran lainnya yang tidak punya dokumen resmi, tapi sudah bermukim di Amerika minimal 5 tahun, memiliki anak yang berstatus warga negara AS atau memiliki izin tinggal tetap, bisa mengajukan permohonan untuk mendapat dokumen resmi. Artinya, mereka bisa melamar kerja secara legal dan dilindungi aturan ketenagakerjaan, membuat surat izin mengemudi, membeli rumah dan tentu saja secara legal menjadi pembayar pajak.

Disambut baik

Dekrit presiden Obama itu disambut positif dan dipuji terutama oleh pemerintahan di Amerika Latin dan Mexico. Kebanyakan dari 11 juta imigran gelap yang bermukim di Amerika Serikat adalah keturunan Hispanik dari Amerika Latin dan Mexico.

"Kami berterima kasih kepada Presiden Obama," kata presiden Guatemala Otto Perez. "Keputusan ini akan meningkatkan kontribusi imigran pada ekonomi Amerika, sekaligus juga meningkatkan martabat imigran," ujar Kementrian Luar Negeri Meksiko. Juiga organisasi pembela hak migran El Salvador memuji dekrit itu. "Walau bersifat sementara, tapi aksi inilah yang diperjuangkan bertahun-tahun, untuk mengangkat derajat imigran," ujar Cesar Rios dari institut migran El Salvador.

Dalam pidatonya Obama menyebutkan, adalah sulit dan tidak realistis mengusir 11 juta imigran gelap di AS. "Saya sering melihat anak-anak yang sedih dan patah hati, gara-gara orangtuanya diusir dari AS," tambah presiden AS itu. Partai Republik, yang kini menguasai mayoritas di Kongres, mengritik dekrit Obama dan memperingatkan serbuan gelombang imigran gelap ke AS akibat amnesti itu.

as/yf (rtr,afp,ap)