1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Nobel Perdamaian untuk Snowden?

29 Januari 2014

Seorang bekas menteri Norwegia, Rabu (29) mengirim surat kepada Komite Nobel Norwegia, agar memilih Edward Snowden sebagai pemenang hadiah Nobel Perdamaian.

https://p.dw.com/p/1Az0B
Foto: picture alliance/ZUMA Press

“Dia telah berkontribusi mengungkapkan praktik pengintaian yang tingkatnya ekstrim yang dilakukan oleh bangsa-bangsa atas bangsa lainnya dan warganya sendiri,” kata bekas menteri dari Partai Sosialis Kiri Baard Vegar Solhjell menjelaskan langkah yang ia ambil.

“Snowden berjasa membuat masyarakat tahu tentang apa yang sedang terjadi dan memicu debat publik” terkait soal ‘kepercayaan' di dalam pemerintah, yang ia katakan adalah ”sebuah syarat mendasar bagi perdamaian”.

Lewat sebuah surat yang ditujukan kepada Komite Nobel Norwegia, Solhjell dan kawan separtainya Snorre Valen mengatakan bahwa mereka tidak selalu mendukung atau membenarkan semua pengungkapan yang dilakukan Snowden, tapi memujinya karena mengungkapkan “sifat dan kemampuan sistem pengintaian modern”.

“Tingkat kecanggihan dan kedalaman pengintaian atas semua masyarakat di seluruh dunia adalah hal yang membuat kami tertegun, dan memicu perdebatan,” tulis mereka dalam surat nominasi tersebut.

Mereka menambahkan bahwa aksi Snowden telah “membawa kita untuk memperkenalkan kembali soal kepercayaan dan transparansi sebagai prinsip utama dalam kebijakan keamanan dunia“.

Dukungan lain bagi Snowden

Dokumen-dokumen milik dinas rahasia Amerika, National Security Agency NSA yang dibocorkan Snowden pada 2013 mengungkapkan meluasnya pengintaian atas individu-individu serta berbagai lembaga di Amerika Serikat dan seluruh dunia.

Snowden saat ini mendapat suaka di Rusia setelah menjadi buronan Amerika. Sebelumnya permintaan suaka Snowden ditolak sejumlah negara, termasuk Norwegia, pada musim panas tahun lalu.

Solhjell, yang pernah menjadi menteri lingkungan hidup hingga pemerintahan sayap kiri Norwegia kalah dalam pemilu tahun lalu, mengatakan bahwa ia memahami masalah permintaan suaka Snowden dan itu harus ditangani sesuai dengan prosedur normal.

“Hal ini tidak mempengaruhi keputusan kami untuk menominasikan Snowden sebagai pemenang Nobel Perdamaian,” kata Solhjell.

Batas akhir penominasian pemenang hadiah Nobel 2014 adalah 1 Februari mendatang.

Diantara mereka yang berhak mengusulkan nominasi adalah para politisi dan pengacara di seluruh dunia, selain juga para professor universitas dari disiplin ilmu tertentu.

Pada Juli 2013 seorang profesor sosiologi dari Swedia, Stefan Svallfors, menominasikan Snowden untuk meraih Nobel Perdamaian, tapi penominasian itu disampaikan setelah batas akhir pendaftaran lewat, namun usul itu masih akan berlaku untuk 2014.

ab/hp (afp,ap,rtr)